JK Minta Calon Perwira Remaja TNI dan Polri Jaga Sikap Disiplin

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Amirullah

Rabu, 18 Juli 2018 18:30 WIB

Presiden Joko Widodo melaksanakan Salat Magrib berjamaah dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mantan Wapres Try Sutrisno, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian, KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAL Laksamana Ade Supandi, dan KSAD Jenderal Mulyono dalam acara buka puasa bersama di Mabes TNI, Jakarta, 19 Juni 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja Akademi TNI dan Kepolisian di Gedung Olahaga Ahmad Yani Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 18 Juli 2018.

Baca: Ketua Tim Ahli Wapres: JK Bersedia Jadi Cawapres 2019

Jusuf Kalla berbicara di hadapan 724 calon perwira. Sebanyak 252 merupakan calon perwira dari TNI Angkatan Darat, 119 calon dari TNI Angkatan Udara, 102 calon dari TNI Angkatan Laut, dan 278 calon dari Polri.

Kepada mereka, Kalla berpesan agar setiap pribadi mampu menjaga disiplin menjaga pertahanan dan keamanan negara. "Sikap disiplin dari tentara dan polisi menjadi suatu yang mutlak. Tanpa disiplin tidak bisa jadi tentara dan polisi yang baik," kata dia. Tekad untuk mengabdi kepada negara juga dinilai harus ditingkatkan mengingat tugas TNI dan Polri yang tak mudah.

Jusuf Kalla mengatakan tantangan keamanan dan pertahanan ke depan tak akan mudah. Dunia saat ini menghadapi ketidakpastian. Belum lagi sejumlah konflik antar negara. Kondisi itu, menurut Kalla, pasti akan berdampak ke dalam negeri.

Advertising
Advertising

Tantangan juga datang dari kawasan regional. Di Asia, masalah Laut Cina Selatan masih perlu diwaspadai.

Jusuf Kalla juga menyebut teknologi sebagai tantangan terhadap keamanan dan pertahanan yang harus dihadapi para calon perwira. "Perang dewasa ini banyak gunakan teknologi dibanding sebelumnya," katanya. Penguasaan teknologi dan perbaruan alutsista yang sesuai jaman menjadi penting.

Baca: Jusuf Kalla: Cawapres Jokowi Harus Sumbang 15 Persen Suara

Dari dalam negeri, tantangan juga masih ada. Salah satunya radikalisme dan terorisme. Kedua hal itu beberapa waktu lalu mengancam persatuan dan keamanan bangsa.

Kalla berharap TNI dan Polisi bekerjasama menghadapi tantangan tersebut. Dia mengatakan, pertahanan dan keamanan saling menentukan. "Itu memang tugas yang berbeda, tetapi tujuannya sama. Pertahanan akan sangat baik apabila keamanan terjaga, demikian juga sebaliknya," katanya.

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

12 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

15 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

16 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

18 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

19 jam lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

20 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

20 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

21 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

21 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya