Bertemu Puan Maharani, Prabowo: Saya Dekat dengan Keluarga Itu

Selasa, 17 Juli 2018 18:54 WIB

Ketua Umum Prabowo Subianto menyampaikan beberapa data yang mengkritik pemerintah usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan pada Senin, 25 Juni 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Bidang Politik dan Keamanan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (nonaktif) Puan Maharani, Selasa sore, 17 Juli 2018. Menurut Prabowo pertemuan itu merupakan bentuk persahabatannya dengan Puan dan keluarga besar elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Baru saja saya bertemu dengan Mbak Puan, pertemuan persahabatan, kekeluargaan. Gimana pun, saya kan merasa dekat sama keluarga itu," kata Prabowo di depan rumahnya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

Baca: Iring-iringan Mobil Puan Maharani Batal Sambangi Kediaman Prabowo

Prabowo menuturkan pertemuan itu sudah direncanakan sejak lama. Dia tak menjawab saat ditanya siapa yang menginisiasi pertemuan itu. Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini hanya mengatakan bahwa pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan demokratis.

Prabowo berujar dia dan Puan tidak membicarakan hal-hal yang berat dalam pertemuan itu, melainkan hanya berbincang ihwal persaudaraan dan hubungan baik. Keduanya juga menyepakati untuk menghargai perbedaan dan mengkritik dengan baik jika ada hal-hal yang tidak disetujui. "Kami bicara yang ringan-ringan saja sampai setengah berat. Suasana demokratis, dewasa, saya sangat gembira dengan pertemuan itu," kata Prabowo.

Simak: Besok, Prabowo Akan Bertemu SBY Bahas Pilpres 2019

Prabowo enggan menjelaskan saat ditanya apakah pertemuan tersebut sekaligus membuka peluang Gerindra berkoalisi dengan PDIP di pemilihan presiden 2019. Calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri di pemilihan presiden 2009 ini berujar dia dan Puan akan menggelar pertemuan lebih sering setelah hari ini. "Persahabatan ya persahabatan. Kalau nanti kami tetap, umpamanya menempuh jalan politik yang lain-lain, kan tidak masalah, tetap sahabat," kata Prabowo.

Menurut info yang beredar sebelumnya, pertemuan itu sedianya berlangsung di rumah Prabowo. Sebelumnya, sejumlah petinggi Gerindra tampak merapat ke rumah tersebut, di antaranya Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Hasyim Djojohadikusumo, dan Wakil Ketua Umum Sufmi Dasco Ahmad.

Lihat: Prabowo Bakal Pilih Cawapres yang Diterima Kalangan NU

Namun, sekitar pukul 15.42 WIB, iring-iringan mobil berpelat nomor RI 17 dan polisi Patroli dan Pengawal (Patwal) urung mendekat ke rumah Prabowo. Padahal, mobil itu sudah tiba di ruas Jalan Sriwijaya di dekat rumah Prabowo. Mobil Toyota Crown Royal Saloon bernomor polisi RI 17 itu merupakan mobil dinas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Prabowo juga tak merinci saat ditanya di mana pertemuannya dengan Puan berlangsung. "Di salah satu tempat di Jakarta Selatan," ujar Prabowo.

Berita terkait

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

4 jam lalu

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai yang ingin maju pada Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

5 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

6 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

6 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

7 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

7 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

7 jam lalu

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

Menurut pakar, Prabowo lebih baik menggunakan Wantimpres ketimbang menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

7 jam lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya