Pendaftaran Caleg Masih Sepi, Ini Sebabnya Menurut Perludem

Reporter

Friski Riana

Sabtu, 14 Juli 2018 14:07 WIB

Darmawati Dareho, mantan warga binaan yang pernah terlibat kasus suap memprotes wacana larangan eks napi korupsi dilarang menjadi caleg yang digulirkan komisioner KPU, 6 April 2018, TEMPO/AYU CIPTA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan bahwa pendaftaran anggota calon legislatif atau caleg masih sepi. "Hampir merata di semua daerah, partai politik belum mendaftarkan calonnya," kata Titi dalam sebuah diskusi di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu, 14 Juli 2018.

Titi mengatakan ada tiga provinsi yang sama sekali belum menerima pendaftaran calon legislatif sampai pagi ini, yaitu Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Bahkan, kata dia, baru ada satu calon yang mendaftar di tingkat kota di wilayah Banten.

Baca:
KPU Tidak akan Perpanjang Jadwal ...
KPU Imbau Partai Segera Daftarkan Caleg

Ia memperkirakan partai politik yang mayoritas baru akan mendaftarkan calegnya pada hari terakhir, yaitu pada 17 Juli 2018. "Kami dapat informasi dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi konsisten informasinya seperti itu," kata TIti.

Menurut Titi, berikut adalah penyebab sepinya pendaftaran calon legislatif:

Advertising
Advertising

  • konsolidasi pencalonan yang relatif dilakukan terlambat,

  • permasalahan kepengurusan internal partai,
  • proses penempatan calon yang belum tuntas mengenai nomor urut dan daerah pemilihan.

  • perkembangan peta politik seperti berpindahnya anggota dewan dari suatu partai ke partai lain untuk kepentingan pemilu 2019. Termasuk beberapa partai yang memiliki kebijakan untuk mengkonsolidasi pencalonan secara nasional.


Baca:
Begini Cara KPU Deteksi Bakal Caleg Mantan ...
PAN Akan Ikuti PKPU Larangan Eks Napi ...

  • Sentralisasi pencalonan membuat pendaftaran caleg menjadi terhambat.

  • Hal teknis seperti calon legislatif terlambat mengurus berkas, serta peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018 yang baru diundangkan pada 3 Juli 2018. "Jadi ada faktor kontribusi regulasi juga."

Titi berharap Komisi Pemilihan Umum mengantisipasi mulai dari aspek teknologi informasi dalam merespons beban yang datang bersamaan ketika proses pengunggahan data di hari terakhir. Titi memperkirakan untuk pemilihan caleg 2019 akan ada 300 ribu lebih calon yang mendaftar.

Ia meminta KPU mengantisipasi pelayanan petugas yang menerima pendaftaran calon. Ia berharap agar tidak ada persyaratan yang terlewati, khususnya berkaitan dengan kelengkapan formulir yang wajib disertakan partai, seperti pakta integritas. "Jangan sampai durasi pendek, KPU jadi kecolongan," kata Titi.

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

1 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

2 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya