Soal Cawapres, Muhaimin: PKB dan Golkar Bisa Tinggalkan Jokowi

Kamis, 12 Juli 2018 17:46 WIB

Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar di Kuningan, Jawa Barat, Kamis, 31 Mei 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan, ada kemungkinan PKB dan Partai Golkar mengevaluasi dukungan kepada Joko Widodo di pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Muhaimin mengatakan evaluasi itu dilakukan jika dia atau Ketua Umum Golkar tak dipilih menjadi calon wakil presiden Jokowi.

"Nanti kumpul lagi, bagaimana evaluasinya," kata Muhaimin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

Baca juga: Muhaimin Iskandar: Pak Jokowi Butuh Wakil Presiden seperti Saya

Muhaimin mengatakan PKB dan Golkar bersepakat saling mendukung dalam koalisi pemilihan presiden 2019. Kesepakatan tersebut, kata dia, merupakan salah satu fokus yang dia bicarakan dalam pertemuan dengan Airlangga pada Rabu pekan lalu. Adapun fokus pertama, kata Muhaimin, yakni kesepakatan membangun koalisi yang lebih produktif di pemerintahan.

"Sama-sama berkeinginan mendukung. Saya dukung Airlangga, dia dukung saya," kata Muhaimin.

Advertising
Advertising

Nama Muhaimin dan Airlangga sebelumnya disebut-sebut sebagai kandidat calon wakil presiden Joko Widodo untuk pemilihan presiden 2019. Muhaimin mengajukan dirinya sebagai kandidat cawapres, adapun Airlangga disorongkan oleh kader Golkar. Kontestasi keduanya pun kerap diperkirakan menjadi faktor yang bisa membuat koalisi Jokowi pecah.

Baca juga: Kiai Dorong Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Siapa Saja

Muhaimin mengatakan saat ini semua partai sedang saling menjalin komunikasi untuk mencari format terbaik koalisi. Menurut dia, bisa jadi PKB dan Golkar membentuk poros baru di luar koalisi Jokowi. Muhaimin berujar faktor cawapres yang akan dipilih sangat menentukan hal tersebut.

"Politik serba mungkin, nanti kalau wapresnya cocok bagi semua, ya solid," kata dia.

Sebelumnya Airlangga Hartarto berkunjung ke kediaman Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Demokrat diketahui saat ini tak berada di koalisi pendukung Jokowi. Namun Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan pertemuan itu tak membahas soal poros baru.

Berita terkait

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

2 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

11 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

11 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

13 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

14 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

15 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya