TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kiai mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk tetap maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres) berpasangan dengan siapa saja seandainya tidak digandeng oleh Joko Widodo (Jokowi).
"Dulu memang diharapkan untuk maju sebagai cawapres Jokowi. Namun, kalau memang tidak, ya tidak apa-apa dengan tokoh lain," kata pengasuh Pesantren An Nur Bululawang, Malang, Jawa Timur KH Ahmad Fahrur Rozi dalam siaran persnya, Kamis 5 Juli 2018.
Baca juga: Jika Tak Dipilih Jokowi, Cak Imin Dibisiki Kiai Agar Jadi Capres
Menurut kiai yang biasa disapa Gus Fahrur ini, sejumlah kiai memang pernah membicarakan pencalonan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden dengan calon presidennya siapa saja.
"Cak Imin merupakan kader PKB dan NU yang mempunyai pengalaman politik yang panjang sehingga sudah pantas untuk maju sebagai cawapres," katanya.
Gus Fahrur yakin sebagai politikus, Muhaimin bisa memilih capres yang mempunyai potensi untuk menang, dan itu bisa saja lawan dari Jokowi.
Baca juga: Survei: Muhaimin Iskandar Tak Unggul Sebagai Cawapres Jokowi
Pihaknya juga sedang melihat perkembangan politik terkini dalam bursa capres dan cawapres.
Baik PKB maupun Muhaimin Iskandar sendiri masih berharap dapat digandeng Jokowi sebagai cawapres dalam Pilpres 2019.
Bahkan PKB mengklaim telah mendirikan 35.000 posko Join (Jokowi-Cak Imin) untuk menyosialisasikan sekaligus memenangkan pasangan itu.