Pertemuan Airlangga - SBY, PDIP: Mungkin Ajak Dukung Jokowi
Reporter
Rezki Alvionitasari
Editor
Endri Kurniawati
Rabu, 11 Juli 2018 18:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sutarduga mengakui partainya sudah menduga akan adanya pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Di saat-saat seperti ini, kata dia, semua partai akan menjalin komunikasi dan silaturahmi.
"Melihat situasi, memang dilakukan menjelang pencalonan presiden akan tiba," kata dia di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu, 11 Juli 2018. Menurut Eriko, pembicaraan-pembicaraan akhir pasti diadakan setelah pendaftaran calon anggota legislatif, yakni 17 Juli. "Sehingga pembicaraan yang lebih fokus nanti pasti setelah tanggal 17," ujarnya.
Baca:
PDIP Berharap PKB Segera Bergabung di ...
Pilkada 2018, PDIP: Yang Menyebar Kebencian Jangan ...
Airlangga menemui SBY di rumahnya di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Juli 2018. Saat ditanya apakah tidak khawatir Golkar membelot dari Jokowi, Eriko mengatakan bahwa PDIP berprasangka baik saja. "Barangkali Golkar ingin mengajak Demokrat untuk sama-sama mendukung Jokowi, kan sah-sah saja," kata Eriko.
Meski begitu Eriko mengatakan yang mengetahui pembicaraan Airlangga-SBY sebenarnya adalah kedua orang itu sendiri. "Selama ini juga situasinya belum jelas."
Saat ini, kata dia, semuanya masih proses pendekatan dan penjajakan. “Kalau memang ada hal-hal lain, tentu PDIP sudah siap.”
Baca:
PDIP Bersiap Kemungkinan Partai Lain Evaluasi ...
Kata Sekjen PDIP Soal Nama Cawapres yang ...
Partai Demokrat yakin poros ketiga akan terbentuk untuk menghadapi pemilihan presiden atau Pilpres 2019 seiring perpecahan di kubu-kubu yang sudah ada. “Koalisi berpotensi pecah jika ada perbedaan pendapat ihwal figur calon wakil presiden, baik di kubu Jokowi atau Prabowo,” kata Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Ahad, 1 Juli 2019.
Pendapat Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid senada. Masing-masing partai yang tergabung dalam koalisi memiliki agenda. Poros ketiga bisa muncul karena tidak terserapnya apsirasi partai dalam koalisi bentukan PDIP atau Gerindra.
REZKI ALVIONITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI