Teka-teki Nama Cawapres Jokowi, PDIP: Hanya Megawati yang Tahu

Selasa, 10 Juli 2018 14:42 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarno Putri memberikan pengarahan kepada kader dan simpatisan saat menghadiri Apel Siaga PDI Perjuangan Setia Megawati, Setia NKRI di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, 11 Mei 2018. Apel ini diikuti sekitar 70 ribu kader PDI Perjuangan Jawa Tengah. ANTARA/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu Ketua PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Hendrawan Supratikno mengatakan partainya sedang mematangkan nama cawapres Jokowi. Nama-namanya, kata Hendrawan, hanya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tahu. Yang jelas, saat ini namanya sudah ada dalam daftar prioritas calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Sekarang sudah masuk daftar prioritas sebanyak tiga hingga lima orang. PDIP punya daftar panjang, pendek dan daftar prioritas cawapres. Daftar panjang 15-20 nama, daftar pendek 5-10 nama dan prioritas 3-5 orang," kata Hendrawan di Kompleks DPR Senayan, Jakarta, seperti dikutip dari Antara Selasa, 10 Juli 2018.

Baca: Latar Belakang 10 Kandidat Cawapres Jokowi Versi Romi PPP

Menurut Hendrawan, nama-nama kandidat yang masuk daftar pendek dan prioritas tidak semua pengurus PDIP mengetahui. Hanya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tahu. Karena itu, Hendrawan mengaku tidak tahu siapa yang masuk dalam daftar pendek dan prioritas. Namun untuk daftar panjang di antaranya ada nama Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.

"(Muhaimin) masuk dalam daftar panjang, namun apakah masuk daftar pendek dan prioritas, hanya Ketua Umum PDIP dan Jokowi yang tahu," ujar Hendrawan sembari menambahkan tidak bisa memastikan apakah munculnya nama tokoh non-partai dalam daftar cawapres, merupakan pertanda ada kecenderungan tokoh di luar parpol yang dipilih.

Baca: Teka-teki Sosok Cawapres Jokowi, Ini Kata Partai NasDem

Megawati, kata Hendrawan, memiliki kewenangan untuk memasukkan nama-nama kandidat dalam daftar cawapres yang akan mendampingi Jokowi. "Para ketua umum parpol saling mencalonkan diri satu sama lain, maka memilih salah satu bisa menimbulkan iritasi kekacauan yang lain. Atas dasar logika seperti itu ya kami pelajari," katanya.

Advertising
Advertising

Masih kata Hendrawan, partai politik koalisi pendukung Jokowi sudah diajak berkomunikasi untuk membahas cawapres, khususnya yang ada dalam daftar prioritas. Tapi, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G. Plate mengatakan partainya menunggu pemberitahuan Jokowi ihwal nama cawapres yang akan digandeng. "Kami tunggu saja dari Pak Jokowi," kata Johny di kantor Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018.

Baca: Surya Paloh Mengaku Belum Tahu Siapa Cawapres Jokowi

Johny mengatakan, saat ini partai-partai yang telah menyatakan dukungan kepada Jokowi tengah menjadwalkan pertemuan. "Lagi dijadwalkan kok, tunggu sedikit, jangan buru-buru," kata Johny.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, Presiden Jokowi telah mengantongi 10 nama yang akan menjadi cawapresnya dan nama-nama itu telah disampaikan kepada ketua umum partai pendukung. Rommy enggan membocorkan nama-nama cawapres tersebut.

"Saya hanya bisa katakan dari 10 nama ada figur politisi, ada figur cendikiawan, purnawirawan TNI Polri dan kalangan teknokrat dan profesional," kata Rommy, Senin 9 Juli 2018. Figur cawapres Jokowi, katanya, tinggal dibahas bersama dengan semua pimpinan partai koalisi.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

14 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

18 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 hari lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya