Masyarakat Usulkan Ustad Abdul Somad Jadi Capres ke PKS

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Amirullah

Selasa, 10 Juli 2018 14:30 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga sebagai Ketua Dewan Masjid Indnesia (DMI) didampingi Wakapolri Komjen Pol Syafruddin selaku Wakil Ketua Umum DMI, dan Ustad Abdul Somad di rumah jabatan Wakil Presiden Jl. Diponegoro Jakarta pada Minggu, 4/2. Foto/Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan partainya menerima masukan dari masyarakat terkait capres 2019. Menurut dia, banyak nama yang muncul dari usul masyarakat yang diterima PKS.

"Ada yang usul Prabowo, ada yang Abdul Somad, ada Habib Rizieq. Ada banyak," ujar Mardani seusai menjadi pembicara di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.

Baca: PKS Soal Kalkulasi Tukar Posisi Cawapres dengan 5 Menteri

Nama yang muncul salah satunya Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, calon koalisi PKS dalam pilpres nanti. Sedangkan, Abdul Somad adalah ustad kondang yang sering berceramah keliling Indonesia bahkan internasional.

Mardani mengatakan PKS memang terbuka menerima usulan capres dari masyarakat. Dalam acara tersebut, dia juga membagikan nomor ponsel agar dapat melihat keinginan masyarakat tentang capres 2019. "Sekarang menerima lagi (usulan masyarakat). Sebelum pencapresan, sebelum tanggal 4 Agustus," katanya.

Menurut Mardani, PKS sebelumnya telah memiliki sembilan nama kader yang akan diusulkan maju ke pilpres 2019. Namun, kata dia, partainya tetap menerima usulan dari masyarakat untuk yang non kader PKS. "Yang (sembilan) nama itu kader, yang non kader terbuka," ucapnya.

Sembilan kader PKS yang akan diusulkan untuk maju pilpres oleh Majelis Syuro adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Al Muzzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera. Sementara ini, PKS masih menimang nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bukan kader untuk maju sebagai capres.

Baca: PKS Buka Strategi Pilpres 2019 Ganti Jokowi. Bagaimana Caranya?

Wacana untuk mengusung Anies Baswedan untuk menjadi capres pertama kali dilontarkan oleh Presiden PKS Sohibul Iman. Sohibul berkata sejumlah kader partainya mengusulkan untuk mengusung Anies sebagai calon presiden melawan Joko Widodo.

Pengajuan Anies menjadi capres masih dibahas PKS dengan koalisinya Partai Gerindra. Gerindra sendiri ingin Prabowo Subianto maju sebagai capres dalam pemilu nanti. Sedangkan PKS ingin Anies yang jadi capres.

SYAFIUL HADI | DEWI NURITA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

12 jam lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

15 jam lalu

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengiyakan bahwa Kota Depok Mohammad Idris masuk bursa calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

16 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

17 jam lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

18 jam lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

18 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

20 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

20 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

1 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya