Golkar Belum Diajak Bicara PDIP Soal Cawapres Jokowi

Senin, 9 Juli 2018 16:47 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono mencoba Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan belum ada komunikasi antara partainya dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait calon wakil presiden untuk mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Ia menuturkan pihaknya masih menunggu undangan untuk membahas bersama-sama.

"Belum kami tunggu aja. Kami tunggu aja," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 9 Juli 2018.

Baca juga: Megawati: Cawapres Jokowi Diumumkan saat Cuaca Cerah

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam siaran persnya menyatakan cawapres untuk Jokowi sudah mengerucut. PDIP akan mengumumkannya pada momen yang tepat.

“Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar”, ujar Megawati, kemarin.

Airlangga menuturkan Golkar telah menyerahkan pula kandidat cawapres langsung kepada Jokowi. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memutuskan siapa yang akan mendampinginya.

Jelang pendaftaran capres pada 4 Agustus mendatang, Presiden Jokowi yang telah mendapatkan dukungan dari lima partai di parlemen, yakni PDIP, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Hanura tak kunjung mengumumkan cawapresnya. Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy menuturkan saat ini ada sepuluh nama kandidat yang berpotensi menjadi cawapres Jokowi.

Baca juga: Pengumuman Cawapres Jokowi, PDIP: Kami Konsisten Ikuti Tahapan

Menurut Romi, sepuluh nama itu berasal dari tokoh-tokoh berlatar belakang politikus, cendekiawan, purnawirawan TNI atau Polri, teknokrat dan profesional. Namun ia enggan membeberkan nama-nama cawapres yang dimaksud.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

33 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

41 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

59 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

3 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya