JK Ogah Melawan Jokowi di Pilpres 2019

Senin, 9 Juli 2018 06:44 WIB

Presiden Joko Widodo berkunjung ke rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, 31 Oktober 2017. Kedatangan Jokowi untuk meminta JK menjadi saksi pernikahan putri Jokowi, Kahiyang Ayu. Foto-foto: juru bicara Wapres, Husain Abdullah.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan berat hati jika berhadapan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019. Alasannya, Jokowi adalah pasangan dia dalam memimpin Indonesia sejak 2014.

Kalla menuturkan, andai ia maju sebagai calon presiden 2019 maka bakal kesulitan untuk melawan Jokowi. "Bagaimana kami mengatakan bahwa saya lebih baik daripada Pak Jokowi padahal kami sama-sama?," katanya saat wawancara dengan Tempo di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2018.

Baca: Ada Anak Buah Adik Ipar JK di Balik Deklarasi Anies Capres 2019

Mantan ketua umum Partai Golkar ini menjelaskan, akan sulit berkampanye tanpa mengkritik lawan. Jika ia mengkritik Jokowi, itu sama dengan mengkritik diri sendiri.

Perasaan itu, kata Kalla, pernah muncul saat ia melawan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di pilpres 2009. Sebelumnya SBY dan Kalla adalah presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2004-2009.

Advertising
Advertising

Saat itu, Kalla mengaku kesulitan bagaimana cara menyampaikan ke publik bahwa programnya lebih baik ketimbang SBY padahal selama lima tahun sebelumnya mereka bekerja sama. Akhirnya ia memilih menggunakan tagline 'Lebih Cepat Lebih Baik'.

Baca: SMRC: JK - Anies Berpeluang di Pilpres 2019 Asal Didukung Partai

"Rumit. Zaman dulu saya cuma bilang lebih cepat lebih baik. Bingung juga kan Pak SBY. Saya merasa tidak pernah mengkritik SBY di dalam kampanye," tuturnya.

Dalam pilpres 2004 pasangan SBY - Kalla menjadi pemenang setelah mengalahkan duet Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi di putaran kedua. Pada pilpres berikutnya, SBY yang berpasangan dengan Boediono unggul dari saingannya, yaitu duet Megawati Soekarnoputri - Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla - Wiranto.

Adapun di pilpres 2019, nama Kalla disebut-sebut bakal diusung sebagai calon presiden dan dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY oleh Partai Demokrat. Namun Kalla menyatakan belum pernah ada pembicaraan antara ia dan Demokrat.

Baca: JK Punya Modal Kuat Menjadi King Maker di Pilpres 2019

Selain belum ada pembicaraan, kata Kalla, Partai Demokrat tidak bisa sendirian mencalonkan pasangan calon presiden. Demokrat hanya memiliki 10 persen kursi Dewan Perwakilan Rakyat, sedangkan undang-undang mensyaratkan partai yang mau mengusung pasangan calon presiden harus memiliki 20 persen kursi di DPR.

"Kami belum bicarakan. Apalagi juga mendapatkan 20 persen itu butuh tiga partai lagi," tuturnya. Ia menyatakan sejatinya ingin istirahat dari dunia politik. Namun hal itu bisa saja berubah. "Istirahat itu masih ada yang di atasnya, yaitu kepentingan bangsa dan negara," ucap JK .

Berita terkait

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

42 menit lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

2 jam lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

2 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

2 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

2 jam lalu

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

Menteri Nusron Wahid berjanji akan menyelesaikan konflik agraria secara humanis. Menggunakan pendekatan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

3 jam lalu

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, ia tetap berkoordinasi dengan Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

3 jam lalu

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi emoh menjawab soal eks anak buahnya yang diduga terlibat lindungi situs judi online.

Baca Selengkapnya

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

4 jam lalu

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat yang dibentuk Presiden Jokowi belum berhasil menurunkan harga, pemerintahan Presiden Prabowo akan melanjutkannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Menemui SBY di Cikeas dan Jokowi di Solo, Bahas Wantimpres?

4 jam lalu

Prabowo Menemui SBY di Cikeas dan Jokowi di Solo, Bahas Wantimpres?

Prabowo menemui SBY pada Senin malam, 4 November 2024. Sehari sebelumnya, Prabowo menemui Jokowi di Solo.

Baca Selengkapnya

Basuki Bilang Tetap Koordinasi soal IKN dengan Jokowi: Beliau Ingin Sering ke Sana

6 jam lalu

Basuki Bilang Tetap Koordinasi soal IKN dengan Jokowi: Beliau Ingin Sering ke Sana

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa ia tetap berkoordinasi dengan Presiden ke-7 Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya