Polisi Siapkan Pasal Kelalaian untuk Kasus KM Lestari Maju

Sabtu, 7 Juli 2018 14:11 WIB

Warga dan petugas menyaksikan KM Lestari Maju yang tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa, 3 Juli 2018. Kapal mengalami kerusakan mesin setelah 15 menit perjalanan menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar. ANTARA/Mhumu

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kepulauan Selayar Inspektur Satu Arham Gusdiar mengatakan penyelidikan kasus kecelakaan laut kapal motor atau KM Lestari Maju mengarah pada dugaan kelalaian yang menyebabkan matinya orang. Polisi juga akan menggunakan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran untuk kasus itu.

"Delapan orang sudah kami periksa dan ambil keterangannya," kata Arham, ketua tim penyelidik KM Lestari Maju, Sabtu, 7 Juli 2018. Delapan orang yang diperiksa adalah pemilik kapal Hendra Yuwono, nakhoda Agus Susanto, kepala kamar mesin Gunawan, tiga mualim, yaitu Goloyono, Rusdiamsah, dan Muhammad Irfan Nashuka, serta dua masinis, Gabriel D. Jogas dan Said Imam Mada Ali.

Baca:
Kementerian Sosial Serahkan Bantuan untuk Korban KM Lestari Maju
Jumlah Penumpang KM Lestari Maju Berbeda...

Polisi juga sudah menyita sejumlah dokumen kapal untuk kepentingan penyelidikan. Namun, hingga saat ini, polisi belum menetapkan tersangka kecelakaan kapal motor itu. “Mereka kami periksa sebagai saksi,” ujar Arham.

Penyelidikan masih berlangsung, polisi menunggu hasil pemeriksaan lokasi kejadian dari penyidik laboratorium forensik Mabes Polri, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan awak dari pihak syahbandar," kata Arham.

Advertising
Advertising

KM Lestari Maju mengalami kecelakaan di perairan Selayar pada Selasa, 3 Juli 2018. Kapal itu berlayar dari Pelabuhan Bira Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata Selayar. Namun, dalam perjalanan, lambung kiri kapal itu bocor sehingga mengakibatkan air masuk ke dalam kapal dan tak terbendung.

Baca:
Pemilik KM Lestari Maju dan 7 Awak Kapal...
12 Penumpang KM Lestari Maju Ditemukan...

Pada Jumat, 6 Juli 2018, tim SAR gabungan masih mencari bayi Aditya, satu korban kecelakaan KM Lestari Maju. "Masih ada bayi asal Kabupaten Takalar yang belum ditemukan," kata Kepala Kepolisian Resor Selayar Ajun Komisaris Besar Syamsu Ridwan, Jumat.

Tim gabungan penyelam sudah diturunkan untuk menyisir lokasi kapal yang kandas. Mereka terdiri atas SAR, TNI Angkatan Laut, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia, Polres, dan komunitas penyelam Selayar. "Tim ini dikoordinasikan Basarnas. Kami juga lakukan penyisiran harta benda korban yang kemungkinan masih ada di dalam kapal," ujar Syamsu. Sebanyak 36 penumpang tewas dalam kecelakaan itu.

Pihaknya, kata Syamsu, membuka posko pengaduan dan pengambilan barang milik korban KM Lestari Maju. Di posko itu ada 19 personel yang bertugas. Mereka terdiri atas 11 polisi air, 4 Sabhara, dan 4 orang anggota Polsek Bontomatenne.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

4 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

4 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya