TEMPO.CO, Makassar - Tim SAR gabungan masih mencari satu korban kecelakaan KM Lestari Maju, di Perairan Selayar, pada Selasa 3 Juli lalu. Korban adalah bayi bernama Aditya.
"Masih ada bayi asal Kabupaten Takalar yang belum ditemukan," kata Kepala Kepolisian Resor Selayar Ajun Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan, Jumat, 6 Juli 2018.
Baca: Kementerian Sosial Serahkan Bantuan untuk Korban KM Lestari Maju
Menurut dia, tim gabungan penyelam sudah diturunkan untuk melakukan penyisiran di kapal yang kandas. Mereka terdiri atas SAR, TNI Angkatan Laut, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia, Polres, dan komunitas penyelam Selayar.
Pencarian hingga Jumat, pukul 17.00 Wita, tersebut hasilnya nihil. "Tim ini dikoordinasikan Basarnas. Kami juga lakukan penyisiran harta benda korban yang kemungkinan masih ada dalam kapal," tuturnya.
Tak hanya itu, lanjut Syamsu, pihaknya juga membuka posko pengaduan dan pengambilan barang milik korban kapal. Di posko ada 19 personel yang standby. Mereka terdiri atas polisi air 11 orang, sabhara 4 orang, dan anggota Polsek Bontomatenne 4 orang.
"Personel ini bertugas selama 24 jam, untuk mengantisipasi jika ada masyarakat yang merapat ke kapal," ujar Syamsu.
Baca: Jasa Raharja Santuni Korban KM Lestari Maju Rp 50 Juta
Kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Polisi mengaku masih mendalami dugaan pelanggaran pidana sehingga sejumlah awak kapal hingga pemilik kapal dimintai keterangan.