Bimanesh Sutarjo Bersumpah Semua Pegawai RS Medika Berbohong

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 6 Juli 2018 15:48 WIB

Tersangka menghalangi penyidikan, Bimanesh Sutarjo, saat menghadiri sidang pembacaan dakwaannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, 8 Maret 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa merintangi penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bimanesh Sutarjo, menuding semua pegawai Rumah Sakit Medika Permata Hijau yang bersaksi dalam sidangnya sudah berbohong. Dia mengaku berani dilaknat Tuhan bila terbukti keterangannya tidak benar.

"Demi Allah saya bersumpah apa yang saya sampaikan itu benar. Jika saya berdusta, laknat Allah SWT atas diri saya, tapi jika saya benar, mereka yang memfitnah saya dan tidak bertaubat akan dilaknat Allah dunia dan akhirat," kata Bimanesh membacakan pleidoi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat, 6 Juli 2018.

Baca juga: Hakim Tipikor Berharap Bimanesh Sutarjo Tidak Dituntut Maksimal

Bimanesh membantah telah berjumpa dengan Kepala Instalasi Gawat Darurat Michael Chia Cahaya di ruang IGD sebelum Setya sampai ke rumah sakit pada 16 November 2017. Dalam kesaksiannya, Michael berkata Bimanesh menemuinya di ruang IGD dan melihatnya membuat surat pengantar rawat inap dan catatan dokter untuk Setya Novanto.

"Tidak benar kesaksian dokter Michael dan perawat IGD yang mengatakan bahwa saya berdialog dengan mereka di IGD pada tanggal 16 November 2017," katanya.

Advertising
Advertising

Bimanesh juga mengatakan tidak pernah memerintahkan perawat Indri Astuti membuang surat pengantar rawat Setya Novanto yang dibuatnya. Selain itu, dia mengatakan tidak pernah menyuruh Indri pura-pura membalut kepala Setya Novanto.

Simak: Keluarga Setya Novanto dalam pusaran korupsi E-KTP

Keterangan pelaksana tugas Manajer Medik RS Medika, Alia Shahab, juga dibantah Bimanesh. Dia mengatakan tidak pernah bilang ke Alia akan mengambil alih penanganan Setya Novanto dari Michael.

Dia juga membantah meminta Alia tidak melaporkan tindakannya merawat Setya kepada Direktur RS Medika Hafil Budianto. "Tidak benar apa yang disampaikan dokter Alia," katanya.

Jaksa KPK sebelumnya menuntut Bimanesh dihukum 6 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan. Jaksa menyebut Bimanesh terbukti bersalah merintangi penyidikan KPK dalam perkara korupsi e-KTP.

Dalam pertimbangannya, jaksa menyatakan hal yang memberatkan tuntutan, Bimanesh dianggap tak mendukung upaya pemberantasan korupsi. Jaksa juga menyatakan Bimanesh tidak terus terang mengakui perbuatannya.

Baca juga: Bimanesh Ungkap Kejanggalan Saat Setya Novanto Dibawa ke RS MPH

Sedangkan hal yang meringankan tuntutan Bimanesh, menurut jaksa, dia telah berlaku sopan selama persidangan, membuka peran dan perbuatan pelaku lain, yakni Fredrich, dan mempunyai banyak jasa selama menjadi dokter. "Serta masih diperlukan oleh pasien-pasiennya sesuai testimoni yang diberikan para pasiennya," kata jaksa KPK, Takdir Suhan.

Jaksa mendakwa Bimanesh Sutarjo bersama Fredrich Yunadi merekayasa perawatan Setya di Rumah Sakit Medika Permata Hijau setelah mengalami kecelakaan pada 16 November 2017. Bimanesh didakwa merekayasa diagnosis medis Setya untuk menghindarkannya dari pemeriksaan KPK. Adapun Fredrich telah dihukum 7 tahun penjara dalam perkara ini.

Berita terkait

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

22 Agustus 2024

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

Mereka yang pernah menjabat menjadi Ketua Umum Golkar sejak awal berdiri hingga sekarang. Terakhir, Bahlil Lahadalia gantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

16 Agustus 2024

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

Pada 2019, KPK menetapkan Miryam S. Haryani sebagai tersangka dalam kasus e-KTP. Kini, ia dipanggil lagi oleh penyidik KPK dalam kasus yang sama.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

14 Agustus 2024

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar, disangkutpautkan dengan dugaan korupsi CPO. Ini daftar ketua umum parpol yang tersangkut korupsi.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

13 Agustus 2024

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar setelah 7 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

12 Agustus 2024

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

Mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana kilas balik perjalanan Airlangga Hartarto dalam menggantikan Setya Novanto?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

12 Agustus 2024

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana sejarah para pemimpin partai beringin ini dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

9 Agustus 2024

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

KPK kembali mengusut kasus E-KTP, dengan memanggil eks anggota DPR Miryam S. Haryani yang juga tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

15 Juli 2024

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong Mantan Menteri ESDM Sudirman Said maju mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

12 Juli 2024

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah sinyal yang diberikan Luhut soal adanya pembatasan BBM bersubsidi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 Mei 2024

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya