Gerindra: Tidak Ada Poros Mekah dan Poros Beijing

Rabu, 20 Juni 2018 12:44 WIB

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan), bertemu dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono tidak setuju dengan penamaan Poros Mekah yang disebut-sebut diisi oleh partai-partai Islam. "Tidak ada yang menyebut Poros Mekkah," kata Ferry saat dihubungi, Rabu, 20 Juni 2018.

Istilah poros Mekah muncul pertama kali dari Sekjen Sekretariat Bersama (Sekber) Indonesia, Muhamad Idrus. Sekretariat Bersama merupakan wadah yang berisi gabungan tiga partai yaitu Gerindra, PAN, dan PKS. Idrus mengatakan istilah poros Mekkah merupakan amanat pentolan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab setelah keduanya bertemu di Mekah.

Baca: Koalisi Umat atau Koalisi Kerakyatan, Mana Pilihan Partai Golkar?

Ferry mengatakan memang pernah ada pertemuan antara Gerindra dengan Rizieq. "Pertemuan di Mekah adalah pertemuan antara Pak Prabowo, Pak Amien Rais dan Habib Rizieq di sela-sela kegiatan umroh Pak Prabowo dan Amien, dan ada pertemuan ketua majelis Syuro PKS dengan Pak Habib Rizieq," kata dia. "Tapi tidak pernah ada poros Mekkah."

Ferry mengatakan memang sempat muncul istilah koalisi keumatan. Nama itu juga dibuat oleh pimpinan FPI Rizieq Syihab. Dia berharap partai-partai yang bergabung dalam koalisi ini juga melakukan pembelaan terhadap umat Islam. "Kami memang berkoalisi tetapi belum ada namanya," kata Ferry.

Ferry juga menolak istilah Poros Beijing yang disebut-sebut sebagai koalisi pendukung Joko Widodo. "Saya tidak setuju dengan adanya penamaan Poros Mekah karena pertama kami tidak pernah menyebut diri sebagai Poros Mekah," kata Ferry. Ia melanjutkan, "Dan tidak setuju dengan penyebutan Poros Beijing. Seperti seolah-olah ada dikotomi padahal kan tidak ada yang namanya Poros Beijing dan Poros Mekkah."

Baca juga: PKS Persilahkan Gerindra Menyeberang Koalisi

Menurut Ferry, yang ada sementara adalah koalisi partai politik antara Gerindra, PKS, dan PAN yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan kubu partai-partai pengusung Joko Widodo. Namun dia mengaku belum ada nama dari koalisi Gerindra.

Dia mencontohkan, pada pemilihan presiden 2014, Gerindra bersama partai pendukungnya membentuk Koalisi Merah Putih setelah berhasil menetapkan capres dan cawapres. "Itu setelah ada persetujuan dari partai lain," kata dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

1 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

15 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

16 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

3 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

3 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya