Jokowi: Perjuangan Menjadi Anggota DK PBB Panjang dan Lama

Selasa, 12 Juni 2018 16:00 WIB

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, berada di Markas Besar PBB, New York, dalam rangka kampanye keanggotaan tidak tetap Indonesia untuk Dewan Keamanan PBB (DK PBB), Selasa, 5 Juni 2018. Sumber: Dokumen Kemenlu

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo mengatakan keberhasilan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa atau DK PBB adalah berkat kerja keras dalam jangka panjang para diplomat Indonesia. Indonesia telah berkampanye untuk menjadi anggota tidak tetap DK PBB sejak lama.

Pemerintah selalu mengangkat isu pencalonan Indonesia di DK PBB dan meminta dukungan saat bertemu dengan kepala negara, kepala pemerintahan, dan negara-negara sahabat. “Dilakukan secara bersih, tidak menghamburkan uang, dan lebih mengedepankan rekam jejak dan visi Indonesia untuk Dewan Keamanan Indonesia," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 12 Juni 2018.

Baca:
Jadi DK PBB, Indonesia Diminta Maksimalkan ...
Indonesia Terpilih Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB ...

Selain berkampanye, ujar Presiden, Indonesia terpilih karena kondisi dalam negeri yang demokratis, stabil, dan damai. "Kondisi ini memiliki kontribusi besar dalam pemenangan ini."

Rekam jejak dan kontribusi diplomasi Indonesia dalam turut menjaga perdamaian juga jadi alasan kemenangan Indonesia. Faktor lainnya adalah independensi dan netralitas politik luar negeri Indonesia dan peran Indonesia dalam menjembatani perbedaan, termasuk di negara-negara yang sedang dilanda konflik.

Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB dengan dukungan 140 dari 190 negara. Indonesia terpilih bersama Jerman, Belgia, Afrika Selatan, dan Republik Dominica untuk bertugas selama 2019-2020.

Advertising
Advertising

Baca:
Indonesia Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB ...
Indonesia Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB ...

Ini kali keempat Indonesia menjadi anggota. Indonesia pertama kali terpilih untuk masa bakti 1973-1974 bersama Kenya, Peru, Australia, dan Austria. Indonesia kembali terpilih untuk masa bakti 1995-1996 bersama Jerman, Botswana, Honduras, dan Italia dan masa bakti 2007-2008 bersama Italia, Belgia, Panama, dan Africa Selatan.

Sebagai anggota kali ini, Indonesia akan memprioritaskan isu Palestina di DK PBB. Indonesia juga ingin memperkuat eksositem perdamaian dan stabilitas dunia dgn memperkuat budaya penyelesaian konflik secara damai serta memperkuat sinergi organisasi kawasan.

Prioritas Indonesia di DK PBB yang lain adalah meningkatkan pendekatan komprehensif dalam menangani kejahatan lintas batas, termasuk terorisme. Selain itu, Indonesia ingin mensinergikan upaya menciptakan perdamaian dengan pencapaian agenda pembangunan 2030.

Berita terkait

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

6 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

7 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

7 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

7 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

8 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

8 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

10 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

10 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

10 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya