Jokowi: Indonesia Prioritaskan Isu Palestina di DK PBB

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 12 Juni 2018 14:27 WIB

Presiden Jokowi (kanan) bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kanan) meninggalkan ruangan setelah buka puasa bersama di kediaman Ketua MPR, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018. Acara ini digelar di Jalan Widya Candra IV, Senayan, Jakarta. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan isu Palestina akan menjadi prioritas Indonesia di Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Dia meminta Menteri Luar Negeri mempersiapkannya dengan baik.

"Saya berpesan secara khusus kepada Menteri Luar Negeri untuk memberikan prioritas kepada isu Palestina," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 12 Juni 2018.

Selain isu Palestina, Indonesia juga ingin memperkuat eksositem perdamaian dan stabilitas dunia dengan memperkuat budaya penyelesaian konflik secara damai. Indonesia juga ingin memperkuat sinergi antara organisasi kawasan dan DK PBB.

Baca juga: Indonesia Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB, JK: Sangat Strategis

Prioritas lain Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB adalah meningkatkan pendekatan komprehensif dalam menangani kejahatan lintas batas, termasuk terorisme. "Kami juga ingin mensinergikan upaya menciptakan perdamaian dengan pencapaian agenda pembangunan 2030," ujar Jokowi.

Advertising
Advertising

Jokowi meminta Menteri Luar Negeri untuk mempersiapkan diri dengan baik menjelang bertugas di DK PBB mulai 1 Januari 2019. "Kepercayaan dunia adalah tanggung jawab yang harus kita gunakan dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Jadi DK PBB, Indonesia Diminta Maksimalkan Peran bagi Palestina

Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB setelah mendapat 140 dari 190 suara. Selama 2019-2020, Indonesia bersama Jerman, Belgia, Afrika Selatan, dan Republik Dominica akan bergabung dengan anggota tetap DK PBB.

Ini kali keempat Indonesia menjadi anggota. Indonesia pertama kali terpilih untuk masa bakti 1973-1974 bersama Kenya, Peru, Australia, dan Austria. Indonesia kembali terpilih untuk masa bakti 1995-1996 bersama Jerman, Botswana, Honduras, dan Italia dan masa bakti 2007-2008 bersama Italia, Belgia, Panama, dan Africa Selatan.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

7 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

7 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

10 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

11 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

11 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

12 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

13 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya