Cerita Tri Rismaharini Bertemu Anak Terduga Pelaku Bom Surabaya

Selasa, 12 Juni 2018 14:12 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pernyataan seusai meninjau lokasi rumah terduga pelaku pengeboman gereja di Surabaya, Ahad malam, 13 Mei 2018. (TEMPO/Artika Farmita)

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menemui anak-anak terduga teroris yang selamat dari peristiwa pengeboman Surabaya dan Sidoarjo di Rumah Sakit Bhayangkara Soemari Mertojoso. Tujuh anak itu ialah seorang anak Tri Murtiono, pelaku pengeboman di Mapolrestabes Surabaya, AAP (7); tiga anak Anton Febrianto, terduga teroris di rumah susun Wonocolo, Sidoarjo yakni AR (15), FP (11), dan GHA (10); dan tiga anak Teguh alias Dedy Sulistianto yang tewas dalam penyergapan Densus 88 di Manukan Kulon.

Dalam pertemuan selama 30 menit, Risma menceritakan keadaan mereka. Seorang putri pelaku pengeboman Mapolrestabes Surabaya yang selamat, AAP, 7 tahun, sempat malu-malu saat berjumpa. Padahal, Risma sudah lama mendengar jika si anak ingin bertemu dengannya. "Katanya pengen ketemu sama aku?" kata Risma menceritakan ulang kepada awak media, Selasa, 12 Juni 2018.

Baca juga: Pemkot Surabaya Akhirnya Bayar THR PNS 2018

AAP sempat terlempar sekitar 30 meter saat ledakan terjadi. Kini, kondisi kesehatannya sudah membaik meskipun tangan kanannya patah.

Perlahan-lahan suasana mencair dan Risma mampu berbicara santai dengannya. AAP, kata dia, bercerita panjang lebar soal prestasinya. "Tadi dia cerita macam-macam kalau ternyata juara pencak silat se-Jawa Timur."

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, AAP menyatakan rasa gembiranya bisa mempunyai banyak teman selama berada di Crisis Center. Sebelum berpisah, ia menyatakan keinginan agar bisa bersekolah bermain seperti semula. "Katanya pengen sekolah dan main-main seperti teman-teman yang lain. AAP aku kasih buku, lalu aku bawa bola dan aku kasihkan ke satu anaknya yang di Manukan biar dia nanti main bola."

Baca juga: Setelah Bom Surabaya, Risma Bangun Pengamanan Berbasis Teknologi

Sementara itu beberapa anak lainnya, kata Risma, masih dinilai terpengaruh oleh pemahaman orang tuanya. "Memang ada satu orang yang masih agak susah (dijelaskan), jadi perlu agak menjelaskan sedikit (pemahaman yang benar)," ujarnya.

Sejak awal, Risma diminta bantuan untuk mencari sosok psikolog yang tepat bagi mereka. Kepolisian meminta agar dicarikan pendamping yang tak hanya cakap dalam ilmu psikologi, tapi juga ilmu agama. Alasannya, mereka masih memiliki pemahaman yang merupakan hasil pengaruh dari orang tuanya.

Baca: Tetangga Sebut Terduga Pelaku Bom Surabaya Sering Kedatangan Tamu

Maka, Risma meminta satu orang dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel untuk membantu menjelaskan dengan dalil-dalil Al Quran. "Ya syukur anak-anak itu sudah mulai menerima," ujar dia.

Tri Rismaharini menjelaskan, penanganan lanjutan anak-anak itu akan dilakukan oleh Kementerian Sosial. Mereka akan dikumpulkan dalam satu tempat rehabilitasi khusus yang lokasinya dirahasiakan. "Penanganannya nanti di Kemensos, karena kami tidak bisa sendiri-sendiri."

Perempuan 55 tahun itu berharap, anak-anak terduga teroris itu bisa tumbuh normal layaknya anak-anak biasanya. Kepada mereka ia berujar, agar lebih banyak berteman dan bersaudara sehingga belajar dan bermain bisa menyenangkan. "Mereka ingin sekolah."

Berita terkait

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

1 hari lalu

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Mensos menjelaskan, timnya dari Kemensos akan mencarikan sumber air bersih terdekat.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

4 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

11 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

12 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

14 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

17 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

23 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

24 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

30 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

30 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya