Diduga Menolak Pancasila, 2 Dosen UGM Dinonaktifkan

Jumat, 8 Juni 2018 19:56 WIB

Kampus UGM,Bulaksumur, Yogyakarta. (ugm.ac.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Dua dosen di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada atau UGM diduga menolak Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Mereka sudah dipanggil pemimpin universitas, Senat Akademik, dan Dewan Guru Besar. Mereka direkomendasikan dinonaktifkan dari jabatan struktural.

“Pimpinan universitas, Senat Akademik, dan Dewan Guru Besar mengadakan pertemuan dengan dua dosen, yang diduga menolak Pancasila sebagai ideologi negara pada Jumat, 8 Juni 208, di Gedung Pusat UGM,” kata juru bicara UGM, Iva Aryani, Jumat, 8 Juni 2018.

Baca juga: Kata Guru Besar Undip Profesor Suteki Soal Pencopotan Jabatannya

Pertemuan itu menghasilkan empat poin, antara lain pimpinan universitas telah berdialog dan mendengarkan penjelasan kedua dosen itu berkaitan dengan pandangan mereka terhadap Pancasila. Hasil dialog segera diserahkan kepada Dewan Kehormatan Universitas (DKU) untuk diproses lebih lanjut.

Selain itu, demi kelancaran proses di DKU, kedua dosen UGM itu akan segera dinonaktifkan sementara dari jabatan struktural yang mereka emban saat ini.

Advertising
Advertising

Baca juga: Rektor Coret Nama Jubir Eks HTI di Daftar Penceramah Masjid UGM

“Rekomendasi yang diberikan oleh DKU akan menjadi pertimbangan utama bagi pimpinan universitas untuk mengambil langkah selanjutnya,” ujar Iva.

Kasus dosen yang dinonaktifkan karena dianggap tak mendukung Pancasila juga terjadi di Universitas Diponegoro. Profesor Suteki dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana. Suteki, yang pernah menjadi saksi ahli untuk Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dianggap tak mendukung Pancasila karena unggahannya di akun media sosial.

Baca juga: Menteri Nasir Minta Rektor Undip Verifikasi Kasus Suteki Soal HTI

Suteki sebelumnya menjadi saksi ahli dalam sidang gugatan pencabutan badan hukum HTI di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Sebelumnya, Suteki juga menjadi saksi ahli yang diajukan HTI saat menggugat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan di Mahkamah Konstitusi.

Berita terkait

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

4 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

4 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

4 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

4 hari lalu

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

6 hari lalu

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

6 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya

Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

7 hari lalu

Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

8 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya