KPK Terus Telusuri Dugaan Duit Korupsi E-KTP ke Golkar

Senin, 4 Juni 2018 11:11 WIB

Juru bicara KPK Febri Diansyah, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, 17 November 2017. Setya sedang menjalani perawatan di RSCM setelah dipindahkan dari RS Medika Permata Hijau akibat kecelakaan lalu lintas di kawasan Permata Berlian, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 16 November 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri dugaan aliran duit korupsi kartu tanda penduduk berbasis elektronik atau e-KTP ke Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Tengah. Sejumlah saksi dari kalangan legislator bakal diperiksa sepanjang pekan ini. “Mereka dibutuhkan keterangannya untuk memberikan konfirmasi aliran dana dan proses penganggaran e-KTP,” kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, kepada Tempo di Jakarta, Ahad, 3 Juni 2018.

Menurut Febri, dugaan aliran duit e-KTP ke Golkar merupakan informasi baru yang perlu digali detailnya. Dalam sidang-sidang sebelumnya, tak terungkap ihwal aliran duit ke partai berlambang beringin itu. “Prinsipnya, penyidik terus menelisik informasi baru yang ditemukan,” ucap Febri.

Baca: Dugaan Aliran E-KTP ke DPD Jateng, Golkar: Percayakan kepada KPK

Dugaan aliran dana ke Golkar mulai tercium dalam penyidikan terhadap Anang Sugiana Sudihardjo, Direktur Utama PT Quadra Solution, yang kini menjadi terdakwa kasus korupsi e-KTP. KPK menduga ada duit yang diberikan Andi Agustinus alias Andi Narogong—telah divonis 11 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Jakarta—untuk mendanai kegiatan Golkar Jawa Tengah.

Menurut Febri, KPK sedang menelusuri orang yang menyuruh Andi memberikan uang itu. Komisi antikorupsi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dari kalangan pengurus Golkar Jawa Tengah, di antaranya Ketua Harian Golkar Jawa Tengah M. Iqbal dan bekas bendahara, Bambang Eko Suratmoko. Sejauh ini, ujar Febri, penyidik KPK belum menemukan kaitan dua politikus itu dengan korupsi e-KTP.

Advertising
Advertising

Baca:Irvanto Hendra Pambudi: Ada Pembagian Duit ke 2 Politikus Golkar

Saksi lain dari Golkar Jawa Tengah yang telah diperiksa adalah Wisnu Suhardono. Diperiksa pada Desember dan April lalu, Wisnu mengatakan ditanyai hal yang sama, yakni soal aliran duit ke rekening Golkar. Menurut Wisnu, memang pernah ada uang masuk ke rekening Golkar sebesar Rp 50 juta pada 2012. “Tapi saya enggak tahu itu uang dari mana, masuk ke rekening Golkar, bukan ke rekening saya. Saya enggak kenal sama Andi,” tuturnya.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk menyelidiki dugaan aliran dana ke partainya. Menurut dia, Golkar juga ikut menelisik kasus ini. “Percayakan saja kepada KPK. Biarkan proses penyelidikannya berjalan,” ucapnya.

Baca: Mekeng: Setya Novanto Bohong Soal Aliran Dana E-KTP ke Golkar

Dalam kasus e-KTP, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi telah memvonis bersalah empat terdakwa. Mereka adalah dua pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto; Andi Narogong, serta bekas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto. Keempatnya terbukti memperkaya diri sendiri, orang lain, dan korporasi, sehingga membuat negara rugi Rp 2,3 triliun.

Adapun perkara korupsi e-KTP untuk tiga tersangka lain, yakni mantan pemimpin PT Gunung Agung, Made Oka Masagung; anggota DPR, Markus Nari; serta bekas Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, masih dalam tahap penyidikan oleh KPK.


Berita terkait

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

3 menit lalu

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

Pengacara Tom Lembong akhirnya buka suara soal LHKPN yang dilaporkan kliennya tidak memiliki aset rumah, tanah, dan kendaraan.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

1 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

1 jam lalu

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

Kejagung memindahkan lokasi penahanan tiga hakim PN Surabaya yang membebaskan terpidana pembunuhan Ronald Tannur. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Sahbirin Noor Melarikan Diri setelah Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

1 jam lalu

KPK Sebut Sahbirin Noor Melarikan Diri setelah Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

KPK mengungkapkan informasi tersebut dalam sidang praperadilan yang diajukan Sahbirin Noor di PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

4 jam lalu

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

Kondisi penanganan perkara Firli Bahuri menjadi kondite untuk mengukur kinerja Irjen Karyoto, jika tidak selesai selama ia menjabat, ada kegagalan

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

12 jam lalu

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

23 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

1 hari lalu

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

1 hari lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

1 hari lalu

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

Money laundering atau pencucian uang, modusnya bermacam-macam. Berikut 7 bentuk modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sering dilakukan.

Baca Selengkapnya