Goenawan Mohamad: Dawam Rahardjo, Cendekiawan Islam yang Terbuka

Kamis, 31 Mei 2018 16:36 WIB

Goenawan Mohamad sesaat sebelum acara CERAMAH UMUM, Memahami Pertarungan Politik Kebudayaan Seputar '65 di Teater Utan Kayu, Jakarta Timur. 28 September 2017. Maria Fransisca.

TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan Goenawan Mohamad mengenang Dawam Rahardjo sebagai cendekiawan Islam yang terbuka dalam hal pemikiran. Dia konsisten dengan pemikirannya itu.

"Dia cendekiawan Islam yang terbuka, tidak paranoid dan berani menghadapi tantangan dari dunia luar," kata Goenawan saat di kantor Tempo, Kamis, 31 Mei 2018.

Baca: Cendekiawan Muslim Dawam Rahardjo Tutup Usia

Menurut Goenawan, Dawam pada tahun 1970an, juga pernah mengagumi eksperimen Mao Tse-tung, tokoh komunis Cina. Ia menduga Dawam mempelajari teori Marxis sebelum tahun 1965. "Ketika itu, teori itu tidak dilarang. Bahkan, pelajar diharuskan membacanya," ujarnya.

Secara pribadi, Goenawan mengaku pernah bertemu Dawam. Ia berjumpa pertama kali dengan Dawam pada tahun 1967, di kantor Harian Kami. Kala itu, menurut Goenawan, Dawam berpenampilan necis dan keren.

Menurut Goenawan, Dawam sempat bekerja sebagai staf di Departemen Kredit Bank of America, Jakarta, pada 1969. Ketika itu, kata Goenawan, Dawam habis mengikuti kegiatan pertukaran pelajar di Amerika Serikat.

Baca: Jokowi: Dawam Rahardjo Sosok yang Konsisten Lawan Diskriminasi

Advertising
Advertising

Setelah dua tahun bekerja di Bank Amerika, Dawam berhenti dan bergabung dengan Lembaga Penelitian dan Pembangunan Ekonomi-Sosial (LP3ES) sebagai staf peneliti.

Posisinya merangkak naik menjadi Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan hingga akhirnya menjadi direktur. Saat di LP3ES inilah, tulisan maupun esainya mengenai ekonomi dan politik tersebar di media massa. Dawam juga tetap aktif menulis jurnal dan buku.

Dawam juga bergabung dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat pada 1995-2000. "Di kalangan ICMI ada juga orang macam Dawam yang mempunyai pemikiran cendekiawan Islam harus maju dalam hal pemikiran," kata Goenawan.

Dawam Rahardjo tutup usia di umur 76 tahun. Ia meninggal pada Rabu malam, 30 Mei 2018, karena menderita penyakit komplikasi, seperti diabetes, jantung, dan stroke. Dalam beberapa bulan terakhir dia harus menjalani perawatan intensif untuk mengobati penyakitnya. Jenazah Dawam dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, seperti keinginannya sebelum meninggal.

Berita terkait

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

1 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

2 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

11 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

52 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

57 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

57 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

9 Februari 2024

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

Pendiri Majalah Tempo Goenawan Mohamad atau GM menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini seolah pemerintahan Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

9 Februari 2024

Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

Budayawan Goenawan Mohamad bilang ia tak jadi golput, apa alasannya? "Tanah Air sedang menghadapi kezaliman yang sistematis dan terstruktur," katanya.

Baca Selengkapnya

ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

2 Februari 2024

ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

Karya Goenawan Mohamad yang ditampilkan berupa sketsa drawing atau gambar, seni grafis, lukisan, artist book, dan obyek wayang produksi 2016-2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Forum Lintas Generasi Buat Seruan Jembatan Serong

27 November 2023

Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Forum Lintas Generasi Buat Seruan Jembatan Serong

Forum Lintas Generasi meminta masyarakat bersuara jujur dan jernih dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya