KPU Segera Serahkan Draf PKPU Pencalonan Caleg ke Kemenkumham

Reporter

Imam Hamdi

Sabtu, 26 Mei 2018 15:37 WIB

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama (dari kiri) Sekjen KPU Arif Rahman Hakim, Komisioner Wahyu Setiawan, Ilham saputra, Viryan, Evi Novida Ginting Manik dan Pramono Ubaid Tanthowi, menekal tombol secara simbolis Peluncuran Pemilihan Kepala Derah dan Wakil Kepala Daerah Serentak Tahun 2018 di gedung KPU, Jakarta, 14 Juni 2017. KPU secara resmi meluncurkan dimulainya tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah Serentak 2018. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengatakan lembaganya bakal menyerahkan rancangan peraturan KPU tentang pencalonan legislator ke Kementerian Hukum dan HAM pada Senin pekan depan. KPU menyatakan bakal tetap memasukan aturan larangan mantan narapidana korupsi menjadi calon legislator (caleg) di PKPU tersebut.

"Iya sudah selesai. Sudah dirapihkan dan artinya sudah final bahwa kami akan memasukkan norma itu dalam PKPU," kata Wahyu di Gado-Gado Boplo, Jakarta pada Ahad, 26 Mei 2018.

Baca: KPU Pastikan Pertahankan Aturan untuk Eks Napi Korupsi dan LHKPN

Menurut Wahyu, lembaganya mempertahankan aturan larangan mantan narapidana korupsi menjadi caleg karena berpijak pada PKPU tentang pencalonan Dewan Perwakilan Daerah yang telah lolos dalam pembahasan di DPR.

Aturan mengenai larangan eks napi korupsi menjadi caleg menuai kontroversi. Bawaslu dan sejumlah partai tak sepakat karena aturan itu dinilai tak sesuai dengan UU Pemilu yang tak mencantumkan larangan serupa. Selain itu, hal tersebut dinilai berpotensi melanggar hak seseorang untuk dipilih.

Advertising
Advertising

Baca: Soal PKPU Caleg, Bawaslu Ingatkan KPU Ikuti UU Pemilu

Wahyu mempertanyakan jika DPR menolak aturan ini. Soalnya, dalam PKPU pencalonan anggota DPD, larangan mantan narapidana koruptor sudah dimasukkan. Selain larangan mantan narapidana korupsi, dalam PKPU pencalonan anggota DPD, juga masuk larangan mantan narapidana bandar narkoba dan kejahatan seksual terhadap anak. "Ketiganya dimasukan kareka dianggap kejahatan yang luar biasa," ujarnya.

Jadi, kata Wahyu, tidak mungkin KPU memasukkan aturan yang berbeda antara PKPU pencalonan anggota DPD dengan PKPU pencalonan legislator lain (DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota). "Kan pembuatan aturan harus setara," ujarnya.

Wahyu juga merasa janggal jika DPR hanya menolak larangan mantan narapidana korupsi menjadi caleg. Sedangkan, larangan mantan narapidana bandar narkoba dan kejahatan seksual anak tidak mereka tolak.

Dalam UU Pemilu, kata Wahyu, memang tidak melarang mantan narapidana korupsi menjadi caleg. Adapun larangan mantan narapidana hanya terdapat di Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada. "Dalam Undang-Undang Pilkada yang dilarang hanya mantan narapidana bandar narkoba dan kejahatan seksual terhadap anak," kata dia.

Baca: Komisi II DPR: Poin Citra Diri di UU Pemilu Bisa Multitafsir

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

1 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya