Jokowi: Pembangunan Sel Khusus Terpidana Terorisme Segera Selesai

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 24 Mei 2018 00:44 WIB

Personel polisi bersenjata melakukan sterilisasi area proses pemindahan napi teroris Nusakambangan di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, 10 Mei 2018. Napi ini dipindahkan ke sel tahanan dengan pengamanan ketat. ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan sel khusus terpidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, akan segera rampung. "Nanti 3-4 bulan lagi selesai. Super maksimum (security), tapi di Nusakambangan. Kita sudah bangun lama, tinggal penyelesaian akhir," kata Jokowi di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018.

Jokowi mengatakan, lapas itu akan memiliki kapasitas lebih dari 500 kamar bagi para tahanan terorisme. Adapun usulan pembangunan rumah tahanan khusus teroris di Cikeas, Jokowi mengaku belum memutuskannya karena masih dalam tahap engineering.

Baca juga: Penjara Khusus Bandar Narkoba dan Teroris, Begini Konsepnya

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengusulkan adanya penambahan rumah tahanan dengan tingkat keamanan maksimal untuk para narapidana teroris. Ia mengusulkan rutan itu dibuat di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tito mengusulkan hal itu saat menghadiri rapat terbatas tentang penanggulangan terorisme di Kantor Presiden, pada Selasa, 22 Mei 2018. Menurut Tito, di Cikeas terdapat markas resimen Brimob sehingga pengamanannya bisa maksimum. "Sementara yang di Mako Brimob (Depok) sudah tidak kami pakai lagi karena memang tidak layak untuk maximum security bagi tersangka atau terdakwa terorisme," kata Tito.

Advertising
Advertising

Menurut mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya ini, narapidana teroris tidak bisa digabung dengan tahanan kasus lain. Pasalnya, kata Tito, narapidana atau tahanan teroris bisa mempengaruhi terpidana lain.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Alternatif Definisi dalam RUU Terorisme

Selain Kapolri, anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Arteria Dahlan, juga mengupayakan untuk membangun lapas baru untuk para terpidana terorisme di Nusakambangan. Nantinya, kata Arteria, rutan khusus teoris yang maksimum pengamanannya juga akan dibangun di Cikeas, Jawa Barat. "Kita minta betul ini bisa direalisasikan," ujarnya dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Sabtu, 19 Mei 2018.

Berita terkait

BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

20 jam lalu

BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

12 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

15 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

36 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

37 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

42 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

57 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya