Moeldoko: Tiga Agenda Reformasi Masih Jadi Tantangan

Senin, 21 Mei 2018 12:13 WIB

Moeldoko. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan reformasi telah berusia 20 tahun. Namun, setelah perjalanan panjang ini, masih banyak pekerjaan rumah untuk pemerintah. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan ada tiga agenda reformasi yang masih menjadi tantangan hingga hari ini.

"Masih adanya praktik korupsi di lingkungan birokrasi dan pemerintahan, masih dirasakannya kesenjangan, dan rendahnya indeks pembangunan manusia di sejumlah wilayah di Indonesia," kata Moeldoko, seperti dilansir dari keterangan tertulis, Senin, 21 Mei 2018.

Baca: SBY: Reformasi Bisa Terjadi Lagi, Jika 4 Amanah Tak Dijalankan

Dia menuturkan, sejak 20 tahun lalu, pemerintah mengalami jatuh bangun dalam upayanya memenuhi agenda reformasi. Pemerintah berupaya menyejahterakan masyarakat, meningkatkan perekonomian, hingga terlibat secara bebas aktif dalam politik di kawasan regional ataupun dunia.

Menurut Moeldoko, pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga melakukan hal yang sama. "Saya memastikan agenda reformasi yang menjadi harapan masyarakat sejak 20 tahun lalu tetap dijalankan pemerintah," katanya. Meski pada pelaksanaannya terdapat tantangan yang tak mudah diselesaikan.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan ada sejumlah masalah yang belum terpecahkan lantaran kompleksnya persoalan. Perubahan sosial, politik, ekonomi, dan teknologi yang berlangsung dalam 20 tahun terakhir juga turut mempengaruhi penyelesaian agenda reformasi.

Baca: 20 Tahun Reformasi: Soeharto yang Bangkit Lagi di Ingatan Publik

Advertising
Advertising

Meski demikian, Moeldoko mengklaim pemerintah sudah menelurkan sejumlah kebijakan untuk memenuhi agenda reformasi. Beberapa kebijakan itu antara lain pembentukan Satuan Bersama Pemberantasan Pungutan Liar (Saber Pungli), penguatan kerangka regulasi untuk pencegahan korupsi, kebijakan melakukan subsidi untuk rakyat miskin yang tepat sasaran lewat berbagai kartu, serta kebijakan dan program afirmatif yang langsung menyasar kelompok-kelompok masyarakat terbawah.

Kebijakan dan program pemerintah hari ini, menurut dia, dilaksanakan dengan mengambil pelajaran terbaik yang dilakukan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, pemerintah akan melakukan terobosan serta inovasi.

"Pemerintah juga mengambil pelajaran dari kesulitan-kesulitan pemerintahan sebelumnya dan berusaha mereduksi kebijakan-kebijakan yang kurang membawa dampak bagi kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia," kata Moeldoko.

Moeldoko sendiri mengalami perjalanan reformasi hingga saat ini. Di masa-masa menjelang reformasi, Moeldoko bertugas sebagai Komandan Yonif 201/Jaya Yudha (1995) dan Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat (1996). Setelah reformasi, dia bertugas sebagai Komandan Brigif-1/Jaya Sakti (1999). Brigade Infantri-1 Jaya Sakti adalah kesatuan organik di bawah Kodam Jaya yang mendapatkan tanggung jawab dari pimpinan TNI untuk melakukan pengamanan pemilu dan Sidang Umum MPR 1998, pengamanan Sidang Istimewa tahun 1999, pengamanan pemilu tahun 1999, dan Sidang Umum MPR 1999.

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

27 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

29 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

29 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

30 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

30 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

31 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

47 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

50 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

53 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya