Kasus Suap Satelit Bakamla, KPK Memeriksa Yorrys Raweyai

Reporter

Taufiq Siddiq

Senin, 14 Mei 2018 20:32 WIB

Yorrys Reweyai. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa politikus Partai Golkar, Yorrys Raweyai, terkait dengan kasus korupsi pengadaan satelit monitoring dan drone di Badan Keamanan Laut atau suap satelit Bakamla. "Diperiksa untuk kasus Bakamla," ujar pelaksana tugas harian juru bicara KPK, Yuyuk Andriati, Senin, 14 Mei 2018.

Menurut Yuyuk, pemeriksaan Yorrys Raweyai untuk menggali informasi aliran dana dari mantan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu. Yorrys diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Fayakhun Andriadi.

Baca: Kasus Suap Bakamla, KPK Menahan Fayakhun Andriadi

Yuyuk enggan menjelaskan lebih detail ihwal materi dan hasil pemeriksaan Yorrys, termasuk sejumlah nama politikus yang sempat muncul dalam perkembangan kasus Bakamla. "Untuk materi pemeriksaan, saya tidak bisa jawab secara detail," ucapnya.

Kasus korupsi pengadaan satelit Bakamla bermula dari operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Desember 2016. Saat itu, KPK menahan empat orang, yaitu Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla Eko Susilo Hadi serta Direktur PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah dan dua anak buahnya, Muhammad Adami Okta serta Hardy Stefanus.

Lihat: KPK Periksa Politikus Nasdem Terkait Korupsi Suap Bakamla

Adapun TNI menahan Direktur Data dan Informasi Bakamla Laksamana Pertama Bambang Udoyo. Selain itu, KPK telah menahan anggota Komisi Hukum DPR, Fayakhun Andriadi, sebagai tersangka keenam.

Fayakhun diduga berperan memuluskan proyek Bakamla tahun anggaran 2016 itu di Komisi Pertahanan DPR. Atas perannya, Fayakhun diduga menerima jatah Rp 12 miliar dari total nilai proyek Rp 1,2 triliun. Dia merupakan tersangka pertama dari kalangan DPR.

Berita terkait

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

26 April 2024

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

KPK menyetorkan uang pengganti kasus suap satelit Bakamla dengan terpidana korporasi PT Merial Esa.

Baca Selengkapnya

KPK Pikir-pikir Ajukan Banding Atas Vonis PT Merial Esa

20 April 2022

KPK Pikir-pikir Ajukan Banding Atas Vonis PT Merial Esa

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim yang menyatakan PT Merial Esa bersalah melakukan tindak pidana suap di proyek Bakamla

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 100 Miliar dari Kasus Bakamla

3 Januari 2022

KPK Sita Rp 100 Miliar dari Kasus Bakamla

Duit disita dari beberapa rekening bank yang diduga berhubungan dengan kasus Bakamla.

Baca Selengkapnya

KPK Rampungkan Berkas Tersangka Korporasi di Kasus Satelit Monitoring Bakamla

31 Desember 2021

KPK Rampungkan Berkas Tersangka Korporasi di Kasus Satelit Monitoring Bakamla

KPK menetapkan PT Merial Esa menjadi tersangka kasus suap proyek pengadaan satelit monitoring dan drone di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Baca Selengkapnya

KPK Periksa 2 Tersangka Kasus Korupsi Bakamla

11 Juni 2020

KPK Periksa 2 Tersangka Kasus Korupsi Bakamla

KPK belum menahan Leni dan dan Juli, dua tersangka kasus korupsi yang juga pejabat internal Bakamla RI.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Satelit Bakamla, KPK Panggil Politikus NasDem

14 Februari 2020

Kasus Suap Satelit Bakamla, KPK Panggil Politikus NasDem

KPK menetapkan empat tersangka untuk kasus suap satelit Bakamla. Di antaranya adalah, eks Direktur Data dan Informasi Bakamla Bambang Udoyo.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Proyek di Bakamla

31 Juli 2019

KPK Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Proyek di Bakamla

Penetapan tersangka baru ini adalah merupakan pengembangan dari kasus pengadaan satelit monitoring dan drone di Bakamla pada 2016.

Baca Selengkapnya

Nurdin Halid Bantah Yorrys Soal DPD Golkar Sulsel Dukung Bamsoet

8 Juli 2019

Nurdin Halid Bantah Yorrys Soal DPD Golkar Sulsel Dukung Bamsoet

Nurdin Halid membantah bakal mendukung Bambang Soesatyo maju sebagai calon ketua umum di musyawarah nasional Golkar mendatang.

Baca Selengkapnya

Yorrys: Ada Hubungan Antara Munas Golkar dengan Kabinet Jokowi

7 Juli 2019

Yorrys: Ada Hubungan Antara Munas Golkar dengan Kabinet Jokowi

Yorrys mengatakan munas Golkar harus digelar sebelum Jokowi membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Kubu Bamsoet Sesuaikan Agenda Munas Golkar dengan Jadwal Jokowi

7 Juli 2019

Kubu Bamsoet Sesuaikan Agenda Munas Golkar dengan Jadwal Jokowi

Kubu Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan akan menyesuaikan agenda Munas Golkar dengan jadwal Jokowi.

Baca Selengkapnya