Gugatan Ditolak, GP Ansor Minta HTI Hentikan Seluruh Kegiatan

Selasa, 8 Mei 2018 05:15 WIB

Ketua GP Ansor, Yaqut Qolil Qoumas. yaqut-cholil.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pimpian Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas meminta Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menghormati putusan sidang Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Ini terkait dengan gugatan HTI yang meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencabut keputusan membubarkan organisasi pro-khilafah itu.

Menurut Gus Yaqut, putusan ini menunjukkan kegiatan HTI telah bertentangan dengan ideologi Pancasila, yaitu menyebarkan paham khilafah. “HTI harus menghormati putusan pengadilan dengan menghentikan seluruh kegiatan-kegiatannya dan propaganda khilafah dalam bentuk apapun. HTI harus tunduk dan patuh terhadap hukum di Indonesia,” kata Gus Yaqut itu melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, 7 Mei 2018.

Baca: Hakim PTUN Tolak Seluruh Gugatan HTI

Menurut Gus Yaqut, putusan itu juga semakin menguatkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Pembubaran HTI yang sebelumnya dikeluarkan pada Juni 2017. Gus Yaqut berpendapat gerakan HTI bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengancam keutuhan bangsa.

Menurut dia, bangsa Indonesia harus berpegang teguh dan mengimplementasikan Pancasila sebagai kesamaan sikap dan langkah dalam bernegara. "Maka, jika ada kelompok yang ingin mengganti NKRI yang berasaskan Pancasila dengan negara Islam melalui Daulah Islamiyah dan khilafah, mereka akan berhadapan dengan Ansor dan juga warga NU," kata Gus Yaqut.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Majelis Hakim PTUN menolak seluruh gugatan HTI dalam persidangan di PTUN, Jakarta, Senin, 7 Mei 2018. “Memutuskan Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya," ujar Ketua Majelis Hakim, Tri Cahya Indra Permana dalam persidangan. Majelis hakim juga menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 455 ribu. HTI pun melakukan upaya hukum banding.

Baca: Gugatan Ditolak, HTI Bakal Ajukan Banding

Atas putusan tersebut, Gus Yaqut menginstruksikan seluruh anggota Ansor dan Banser untuk mengawal keputusan PTUN ini. Anggota Ansor dan Banser, kata dia, diminta ikut memberi penjelasan kepada masyarakat bahwa HTI telah dibubarkan. Dia juga meminta anggota Ansor dan Banser tidak terprovokasi.

Gus Yaqut juga mengimbau kepada seluruh seluruh anggota Ansor dan Banser untuk merangkul para anggota, pengurus, serta simpatisan HTI. "Jangan dimusuhi, nggak boleh. Terhadap yang berbeda keyakinan saja kita menghormati, menjalin silaturahmi yang baik, apalagi ini saudara sesama muslim. Wajib hukumnya," ucap Gus Yaqut.

Berita terkait

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

4 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

8 Maret 2024

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah

7 Maret 2024

Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah

GP Ansor adalah organisasi kepemudaan dan keagamaan yang didirikan 10 Muharram 1353 Hijriah.

Baca Selengkapnya

Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Pengajian Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

7 Maret 2024

Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Pengajian Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

GP Ansor adalah organisasi kepemudaan dan keagamaan yang didirikan 10 Muharram 1353 Hijriah.

Baca Selengkapnya

Kericuhan di Kajian Syafiq Riza Basalamah, Polisi Panggil 6 Saksi dari GP Ansor dan Banser

6 Maret 2024

Kericuhan di Kajian Syafiq Riza Basalamah, Polisi Panggil 6 Saksi dari GP Ansor dan Banser

Kasatkorcab Banser Kota Surabaya menyerahkan sepenuhnya kasus kericuan saat pembubaran kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Baca Selengkapnya

MUI Ingin Pertemukan GP Ansor dan Syafiq Riza Basalamah Buntut Kericuhan di Surabaya

6 Maret 2024

MUI Ingin Pertemukan GP Ansor dan Syafiq Riza Basalamah Buntut Kericuhan di Surabaya

Keributan antara kader GP Ansor dan jemaah Syafiq Riza Basalamah terjadi di Masjid Assalam, Gunung Anyar, Surabaya, Kamis dua pekan lalu

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Anjurkan Pertemuan Antarormas Islam soal Kajian Syafiq Riza Basalamah, Banser Surabaya Minta Difasilitasi Negara

5 Maret 2024

Muhammadiyah Anjurkan Pertemuan Antarormas Islam soal Kajian Syafiq Riza Basalamah, Banser Surabaya Minta Difasilitasi Negara

Menurut Kasatkorcab Banser Surabaya Deni, justru negara yang harus memfasilitasi dialog antarormas Islam itu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Novel Baswedan Tak Habis Pikir Penyidik KPK Geledah Rutan KPK, Syafiq Basalamah Janji Tak Singgung Amaliyah NU

4 Maret 2024

Terpopuler: Novel Baswedan Tak Habis Pikir Penyidik KPK Geledah Rutan KPK, Syafiq Basalamah Janji Tak Singgung Amaliyah NU

Berita terpopuler di Top 3 Metro memuat laporan tentang tanggapan Novel Baswedan soal penyidik KPK yang menggeledah rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Surat Pernyataan Panitia Pengajian Syafiq Riza Basalamah, Janji Tak Singgung Pemerintah dan Amaliyah NU

3 Maret 2024

Surat Pernyataan Panitia Pengajian Syafiq Riza Basalamah, Janji Tak Singgung Pemerintah dan Amaliyah NU

Yayasan Masjid Al-Ichlas berjanji pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah tak akan menyinggung pemerintah dan amaliyah NU.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Minta Syafiq Riza Basalamah Tak Lagi Menuduh Amaliyah NU Salah dan Sesat

3 Maret 2024

GP Ansor Minta Syafiq Riza Basalamah Tak Lagi Menuduh Amaliyah NU Salah dan Sesat

GP Ansor Kota Surabaya minta Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengklarifikasi materi ceramah yang menyinggung amaliyah dan tradisi NU.

Baca Selengkapnya