Fadli Zon Minta Polri Usut Patroli Brimob di Kantor Gerindra

Senin, 7 Mei 2018 08:48 WIB

Ketua Badan Komunikasi Gerindra Fadli Zon (kiri) dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Hashim Djojohadikusumo memberikan keterangan kepada media disela acara Temu Koordinasi pengurus Badan Komunikasi Gerindra di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, 20 Maret 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Semarang - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon meminta perintah patroli brigade mobil (Brimob) di kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang diusut tuntas. Ia menduga ada pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) oleh anggota Brimob saat mendatangi kantor Gerindra itu.

"Patut diduga itu patroli ilegal dan bisa intimidatif terhadap institusi demokratis,” kata Fadli Zon di kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Jalan Durian Banyumanik, Ahad, 6 Mei 2018.

Baca: Penjelasan Polisi Soal Brimob Datangi Kantor...

Menurut Fadli, patroli Brimob di kantor Gerindra di Semarang itu menjadi perhatian publik dan Gerindra. “Masuknya aparat dengan alasan patroli tidak menggunakan surat dan alasan cukup, apalagi menggunakan senjata laras panjang, tidak terima." Tindakan itu dinilai sangat mencederai demokrasi.

Fadli berharap aparat hukum mengusut tokoh di balik patroli ilegal itu. Menurut dia, hal itu bukan insiden pertama, tapi sudah yang ketiga kali. Patroli ilegal sebelumnya, kata Fadli, terjadi pada Rabu, 2 Mei; Jumat, 4 Mei; dan Sabtu, 5 Mei 2018, di Semarang. "Berkali-kali, termasuk menanyakan rencana mengerahkan orang di car-free day dengan kaus bertagar #2019GantiPresiden.”

Advertising
Advertising

Baca: Gerindra Batal Usung Prabowo Jadi Capres? PDIP

Fadli mengatakan tak ada masalah dengan orang mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden. Tidak boleh ada intimidasi dan tidak boleh ada larangan terkait dengan ekspresi dalam sikap dan berpendapat. “Jika ada larangan, itu sudah melanggar konstitusi."

Larangan mengenakan kaus #2019GantiPresiden, kata Fadli, adalah pelanggaran Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 yang mencakup soal persamaan dan kebebasan berpendapat. Rencana apa pun, menurut dia, seharusnya bukan masalah. "Kalau Gerindra merespons keinginan masyarakat, tidak masalah. Kalau pun mengerahkan, juga tidak masalah, apa masalahnya?” kata pria yang juga Wakil Ketua DPR itu.

Berita terkait

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

19 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

23 jam lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

2 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

3 hari lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

3 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya