Rizal Ramli: Sukarno dan Hatta pun Keok Ikut Politik Kekinian

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Purwanto

Kamis, 3 Mei 2018 16:07 WIB

Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto batal menjadi inspektur upacara kemerdekaan di Universitas Bung Karno, 17 Agustus 2017. Prabowo datang sebagai tamu undangan bersama Amien Rais dan Rizal Ramli. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era pemerintahan Abdurahman Wahid, Rizal Ramli pesimistis kompetisi politik yang berlangsung sekarang ini bisa memunculkan tokoh yang memiliki gagasan cemerlang. Tokoh-tokoh politik yang memiliki gagasan mendorong kemerdekaan dan upaya setelah Indonesia merdeka seperti Sukarno, M. Hatta, Syahrir, dan Agus Salim, dia yakini tak akan menang dalam kompetisi politik masa kini.

“Kompetisi politik di Indonesia modalnya hanya pencitraan,” kata Rizal Ramli seusai perbicangan selama sekitar setengah jam dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan di Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.

"Seandainya Bung Karno, Bung Hatta, Syahrir, dan Agus Salim ikut kompetisi politik hari ini, saya jamin mereka kalah karena tidak bisa pencitraan."

Jika mengandalkan pencitraan saja dalam suatu kompetisi politik, kata Rizal Ramli, Indonesia akan kesulitan menjadi bangsa besar. Karena itu, Rizal Ramli menyarankan kompetisi politik diubah. Dan, dia akan ikut berkompetisi untuk mengubah situasi. "Dengan kami ikut kompetisi ini, kami ubah permainan,” kata Rizal Ramli. “Bukan lagi kompetisi soal pencitraan tapi karakter dan track record."

Rizal Ramli optimistis bisa mengubah keadaan. Ia menganggap dirinya berpengalaman sebagai game changer atau pengubah permainan sejak kecil. "Itulah kenapa saya dari muda selalu menjadi game changer, untuk mengubah," kata dia.

Tapi Rizal Ramli enggan mengomentari maksud partisipasi dalam kompetisi mengubah keadaan yang ia katakana itu. Ia juga tak menjelaskan ada tidaknya kaitan antara game changer dan upayanya untuk ikut dalam bursa calon dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.

Rizal Ramli menekankan solidnya persatuan masyarakat di tengah kompetisi politik yang didasarkan gagasan. Politik pencitraan, menurut dia, hanya memainkan emosi masyarakat sehingga mudah terpecah belah.

Rizal Ramli bertemu dan berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan selama sekitar setengah jam di Senayan pada Kamis, 3 Mei 2018. Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan pertemuannya tersebut sebagai ajang tukar pikiran. Menurut Zulkifli, gagasan Rizal penting didengarkan untuk mendorong kontestasi politik berkualitas dan tidak mengoyak persatuan.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

7 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

10 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

26 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

31 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

36 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

36 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

37 hari lalu

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

38 hari lalu

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

Pengumuman Pemilu 2024 semakin dekat, ini kilas balik pengumuman hasil Pemilu 2019 hingga Prabowo gugat hasil Pilpres 2019 ke MK.

Baca Selengkapnya

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

40 hari lalu

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.

Baca Selengkapnya

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

27 Februari 2024

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

Perjalanan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Pemilu 2019 hingga real count sementara Pemilu 2024, belum bisa tembus DPR.

Baca Selengkapnya