PA 212 Minta Ketemu Jokowi Sejak Rencana Kepulangan Rizieq Shihab
Reporter
Taufiq Siddiq
Editor
Ninis Chairunnisa
Kamis, 26 April 2018 06:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim 11 Ulama Alumni 212, Usamah Hisyam mengatakan pertemuan Persaudaraan Alumni 212 dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah direncanakan sejak rencana kepulangan Ketua Umum Front Pembela Islam Rizieq Shihab pada 21 Februari lalu.
"Namun saat itu presiden belum ada waktu untuk bertemu dengan ulama," kata Usamah di Jakarta pada Rabu, 25 April 2018.
Saat itu, kata Usamah, ia diamanatkan menghubungi istana untuk merancang pertemuan PA 212 dengan Presiden Jokowi. Namun, baru 11 April lalu, dia dihubungi oleh pihak Istana untuk membicarakan pertemuan tersebut kembali.
Baca: Pertemuan dengan Jokowi Bocor, PA 212 Minta Istana Mengusutnya
Usamah mengatakan setelah itu dia langsung bertemu dengan Presiden Jokowi untuk membicarakan materi pertemuan. "Saya sampaikan materinya tentang kriminalisasi ulama. Lalu presiden minta waktu untuk mendiskusikan terlebih dahulu dengan timnya," kata dia.
Malam harinya, Usamah dihubungi kembali oleh pihak Istana bahwa Presiden Jokowi bersedia untuk bertemu dengan PA 212 pada 22 April 2018. Pertemuan dimulai dengan salat Zuhur berjamaah yang dilanjutkan makan siang bersama dari pukul 12.00 - 14.30 WIB di Istana Bogor.
Dalam pertemuan tersebut PA 212 diwakili oleh Tim 11 Ulama Alumni 212. Misbahul Anam selaku ketua menyebutkan pertemuan tersebut bersifat tertutup, rahasia dan tidak dipublikasikan. "Saat itu handphone kami tidak boleh dibawa masuk," ujarnya.
Baca: Bertemu Jokowi, PA 212 Bahas Kriminalisasi Ulama
Dalam pertemuan itu, kata Misbahul, pihaknya dan Jokowi membahas tentang kriminalisasi terhadap ulama. Tim 11 pun memberikan informasi yang lebih akurat untuk Presiden Jokowi mengenai kasus tersebut.
Tim 11 juga mendesak Presiden Jokowi untuk segera menghentikan kriminalisasi kepada ulama. "Dulu presiden menyebutkan tidak akan ada kriminalisasi terhadap ulama, namun fakta-faktanya kami menemukan masih ada," kata Misbahul.
Ia membantah adanya pembahasan politik dalam pertemuan Tim 11 dengan Presiden Jokowi. "Tidak ada pembahasan politik," ujarnya.