SBY Akan Hadirkan Pemimpin Baru, PDIP: Manuver Politik Sah Saja

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 25 April 2018 07:43 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto dalam rapat koordinasi nasional ketiga bidang kemaritiman di kantor lama DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 8 April 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menghadirkan pemimpin baru sebagai pemberi semangat. "Maksudnya Presiden (Joko Widodo) dilantik lagi. Semangatnya baru," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa, 24 April 2018.

Menurut Hasto, SBY sudah memahami bahwa pemerintah saat ini konsisten untuk berjuang. Bahkan, PDIP membuka peluang jika Demokrat ingin masuk dalam koalisi Jokowi. "Ruang terus dibuka. Setajam apa pun perbedaan politik, dialog penting," ucapnya.

Baca: SBY: 2019, Insya Allah Ada Pemimpin Baru yang Amanah dan Cerdas

Kata Hasto, Partai Demokrat memang mempunyai ruang jika ingin membentuk poros ketiga dalam pemilihan presiden 2019. Namun, dia melanjutkan, untuk membentuk poros ketiga tidak cukup hanya dengan dukungan rakyat saja, tetapi tetap membutuhkan dukungan DPR.

"Tentu saja berbagai manuver politik sah-sah saja dilakukan. Tapi rakyat telah memberikan dukungan yang cukup kuat kepada Pak Jokowi," ujarnya.

Untuk penjajakan koalisi antara PDIP dan Demokrat, menurut Hasto, akan ditentukan oleh kedua belah pihak. PDIP terus membuka ruang dialog, tetapi keputusan untuk bergabung itu diserahkan kekedaulatan partai masing-masing.

Advertising
Advertising

"Golkar, Hanura, PPP, PSI, Nasdem, Perindo kan sudah dengan kesadaran memberikan dukungan kepada Pak Jokowi, sebab mereka memahami kepemimpinan Pak Jokowi memberikan arah yang tepat untuk bangsa ini," tutur Hasto.

Baca: SBY Sebut Soal Pemimpin Baru, Pengamat: Sulit Kalahkan Jokowi

PDIP meyakini partai yang dipimpin SBY itu akan bergabung dengan salah satu dari dua kubu yang saat ini sudah terbentu, yakni Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. "Kami meyakini bahwa pada akhirnya memang akan ada dua pasang calon. Tapi, kami terus mencermati dinamika yang ada. Mau dua pasang calon, mau tiga pasang calon itu hal yang sehat dalam demokrasi," ujar Hasto.

Berita terkait

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

1 jam lalu

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

PDIP masih melakukan penjaringan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

1 jam lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

2 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

2 jam lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

3 jam lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

3 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

3 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

5 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

5 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

6 jam lalu

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

Sejumlah partai yang dimotori Gerindra dan PDIP menggagas koalisi gemuk untuk memenangkan Pilkada Depok 2024.

Baca Selengkapnya