TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengatakan akan ada pemimpin baru pada 2019 mendatang.
"Saya akan pasangkan nanti, capres-cawapres yang mengerti keinginan rakyat. Insya Allah nanti ada pemimpin baru yang amanah, cerdas dan memikirkan rakyat banyak," kata SBY di hadapan ratusan ulama, santri dan masyarakat Kota Cilegon, Banten, Ahad 22 April 2018.
SBY tidak melanjutkan pembicaraannya soal siapa sosok pimpinan baru tersebut. Dia hanya mengatakan akan memasangkan calon presiden dan calon wakil presiden yang mengerti keinginan rakyat.
Baca juga: Pemilu 2019, SBY Harap Penegak Hukum Tak Disusupi Agen Politik
Partai Demokrat memang belum menentukan arah koalisinya dalam pilpres 2019 mendatang. Namun, isu akan bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi partai Jokowi sempat santer terdengar. Bermula dari kehadiran Jokowi dalam Rapat Pimpinan Nasional Demokrat di Sentul International Convention Center di Jawa Barat, Maret lalu.
Survei: Elektabilitas Jokowi versus Prabowo Subianto Masih Terkuat, Penantang Berikutnya?
Dalam dua bulan terakhir ini SBY turun gunung ke daerah. Sebelum ke Banten, SBY mengunjungi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Selain SBY, putranya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY juga ikut keliling Jawa. AHY yang bertugas sebagai komandan pemenangan Pemilu 2019 berkeliling daerah untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Baca juga: PDIP: Pertemuan Wiranto-SBY Buka Kemungkinan Koalisi
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik enggan menjelaskan maksud pernyataan SBY itu. Dia juga enggan menjawab kemungkinan Demokrat membentuk poros ketiga yang mengusung capres selain Joko Widodo atau Prabowo Subianto.
Dia mengatakan pernyataan SBY sudah jelas, sehingga tidak memerlukan penjelasan lagi. “Tunggu tanggal mainnya saja,” kata dia.