Fadli Zon Minta Jokowi Hentikan Pembagian Sembako dan Sertifikat

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 23 April 2018 14:11 WIB

Fadli Zon. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua umum Gerindra Fadli Zon meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghentikan program pembagian sembako dan sertifikat secara langsung kepada masyarakat. Fadli juga meminta kegiatan populis presiden tersebut dievaluasi menjelang pemilu 2019.

"Dia (Jokowi) melakukan kampanye terselubung menggunakan uang negara. Jadi enggak boleh lah itu, dan harus dihentikan," kata Wakil Ketua DPR itu di kompleks parlemen, Jakarta, Senin, 23 April 2018.

Menurut Fadli Zon, jangan sampai Jokowi yang masih menjadi presiden dianggap mencuri start kampanye sebagai calon presiden. Padahal, kampanye presiden baru bisa dilakukan pada 23 September 2018. "Saya katakan ini presiden rasa capres ya. Jadi jangan sampai presiden tapi bertindak sebagai capres," ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Bagikan 15 Ribu Sertifikat Tanah di Bogor

Fadli juga menyorot anggaran tas yang digunakan untuk bungkus sembako Jokowi, yang diambil dari anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2018. Mengutip dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kementerian Keuangan, pemerintah menganggarkan Rp 3 miliar untuk tas sembako bantuan Jokowi.

Advertising
Advertising

Menurut Fadli, pemerintah tidak bisa bertindak seperti itu. Soalnya, Indonesia telah meninggalkan Orde Baru yang kekuasannya memungkinkan untuk bertindak seperti itu. "Di masa lalu mungkin itu bisa terjadi. Sebaiknya ini bisa dikoreksi," ujarnya.

Simak: Kebijakan Premium, Bahan Bakar Jokowi untuk Pilpres 2019

Menurut Fadli, pembagian sembako dan sertifikat oleh Jokowi tidak sesuai dengan prosedur dan ketetapan. "Tugas BPN membagi sertifikat," ujarnya.

Fadli tidak akan mempermasalahkan hal tersebut jika presiden menggunakan uang pribadi dalam melakukan pembagian sembako maupun sepeda. Bahkan, sampai saat ini saja DPR tidak mempunyai anggaran bencana untuk ke masyarakat. "Kami saweran dari anggota karena tidak ada anggarannya (untuk memberikan bantuan bencana)."

Baca juga: Jokowi Menargetkan 9 Juta Sertifikat Tanah Tuntas pada 2019

Presiden Jokowi, kata dia, mesti mengikuti prinsip-prinsip berdemokrasi yang adil untuk menghadapi pemilu tahun depan. Fadli meminta presiden menghentikan kegiatan populisnya yang menggunakan uang negara. "Harus dihentikan atau itu bisa dianggap tidak pede (percaya diri) menghadapi 2019," ucapnya.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

13 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

17 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya