Deklarasi Anis Matta Calon Presiden Diboikot PKS Jawa Barat?

Minggu, 22 April 2018 09:21 WIB

Anis Matta. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bandung - Anis Matta berupaya mendongkrak popularitas Partai Keadilan Sejahtera dan dirinya dengan mendeklarasikan diri sebagai calon presiden di Bandung, Jawa Barat. Namun beredar kabar, acara deklarasi Anis Matta sebagai calon presiden itu tak mendapat dukungan Partai Keadilan Sejahtera.

"Itu miskomunikasi saja, semua calon presiden punya tim pendamping," kata Anis Matta usai deklarasi di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat, Dago, Bandung, Sabtu, 21 April 2018, malam.

Mantan Presiden PKS itu mengatakan partainya telah mempunyai 9 nama calon presiden atau wakilnya. Anis termasuk dalam daftar. "Deklarasi ini hanya sosialisasi untuk memberikan pilihan (Presiden) yang banyak, kami akomodasi aspirasi semangat deklarasi yang juga perluasan konstituen PKS," ujar Anis seusai acara.

BACA:Fahri Hamzah Melihat Ada Upaya Elit PKS Menjegal Anis Matta

Deklarasi seperti itu menurutnya bukan kali pertama. Di beberapa daerah muncul aspirasi serupa. "Ada juga dari partai untuk sosialisasi calon Presiden untuk mengangkat partai," kata Anis.

Kelompok pendukungnya-- Kelompok Anis Matta Pemimpin Muda-- menghelat acara deklarasi Anis sebagai Presiden Republik Indonesia 2019. Petinggi partai di daerah tidak muncul di panggung, pun nihil bendera atau atribut PKS. Segelintir orang terlihat memakai kaus bertuliskan PKS. Anis berdalih, absennya petinggi partai ini karena deklarasi ini bukan acara struktur partai.

"Partai ada mekanismenya. Efek pencapresan tidak akan bagus kalau hanya internal," ujar Anis.

Beredar kabar Partai Keadilan Sejahtera meminta kadernya tidak hadir dalam acara deklarasi tersebut. Anjuran itu disebutkan dari Dewan Pengurus Wilayah PKS Jawa Barat. Sekretaris Pengurus Wilayah PKS Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menolak memberi konfirmasi dan klarifikasi kabar itu.

Ketua pendukung Anis di Jawa Barat, Rinaldi Yusuf, 25 tahun, mengatakan, keinginan untuk mengusung Anis Matta sebagai presiden tercetus sejak lima tahun lalu. Para pendukung menilai Anis sebagai pemimpin muda yang bisa mengubah Indonesia. Deklarasi serupa akan dimunculkan di beberapa daerah di Jawa Barat.

Seperti diketahui pemilihan presiden 2019 akan berbarengan dengan pemilihan legislatif. Sejauh ini belum ada partai atau gabungan partai yang resmi mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presidennya. Koalisi partai pemerintah yang berencana tetap mendaftarkan Joko Widodo kembali menjadi calon presiden 2019-2024.

Sesuai ketentuan, pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden berlangsung pada 4-10 Agustus 2018 oleh partai atau gabungan partai yang telah mendapatkan nomor urut.

Dari hasil survei, Presiden Joko Widodo menjadi figur dengan elektabilitas tertinggi. Sementara Prabowo Subianto merupakan kandidat dengan elektabilitas tertinggi kedua setelah Jokowi.

Adapun Anis Matta, pada dua kali pemilu sebelumnya, terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

13 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

38 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

39 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

39 hari lalu

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

41 hari lalu

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

Pengumuman Pemilu 2024 semakin dekat, ini kilas balik pengumuman hasil Pemilu 2019 hingga Prabowo gugat hasil Pilpres 2019 ke MK.

Baca Selengkapnya

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

43 hari lalu

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.

Baca Selengkapnya

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

27 Februari 2024

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

Perjalanan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Pemilu 2019 hingga real count sementara Pemilu 2024, belum bisa tembus DPR.

Baca Selengkapnya

KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di TPS Kuala Lumpur, Pernah Runyam Pula di Pemilu 2019

24 Februari 2024

KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di TPS Kuala Lumpur, Pernah Runyam Pula di Pemilu 2019

KPU lakukan pemilihan suara ulang di Kuala Lumpur. Pada Pemilu 2019 TPS Kuala Lumpur pun runyam, ditemukan puluhan ribu surat suara sudah dicoblos.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya