Soal Eks Napi Korupsi Jadi Caleg, Ketua DPR: Serahkan ke Partai

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 18 April 2018 16:21 WIB

Bambang Soesatyo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo menyatakan tidak setuju dengan adanya rencana Komisi Pemilihan Umum yang akan melarang mantan narapidana korupsi menjadi calon anggota legislatif atau caleg pada pemilu 2019.

"Sebenarnya tidak perlu ada aturan itu. Serahkan kepada partai politik untuk seleksi," kata Bambang di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Rabu, 18 April 2018.

Baca: Dahnil: Larangan Mantan Koruptor Jadi Caleg Melindungi Rakyat

KPU merencanakan larangan tersebut agar caleg yang dipilih masyarakat adalah caleg yang baik dan bersih track record-nya. KPU pun menyiapkan dua alternatif untuk menuangkan aturan larangan mantan narapidana korupsi menjadi caleg pada pemilu 2019. Opsi pertama adalah larangan langsung tertuang di rancangan Peraturan KPU kepada mantan narapidana menjadi caleg. Lalu opsi kedua larangan mantan narapidana diberikan kepada partai politik peserta pemilu.

Menurut Bambang, partai pasti akan menjaring caleg yang baik untuk pemilu 2019. Sebab, partai akan mendapat konsekuensi jika caleg yang diusungnya pernah terlibat masalah. "Saya kembali ke partai saja," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Dua Alternatif KPU Soal Larangan Eks Napi Korupsi Jadi Caleg

Sejauh ini, kata Bambang, tidak ada aturan yang melarang mantan narapidana korupsi menjadi caleg atau mengikuti kegiatan politik. Justru, kata dia, kalau mantan narapidana korupsi dilarang menjadi caleg, akan melanggar hak asasi manusia.

"Dia sudah menebus seluruh kesalahannya dengan dipenjara dan sekarang ingin kembali kepada masyarakat untuk mengabdi, apa salahnya," kata Bambang.

Baca: Komnas HAM: Melarang Eks Napi Narkoba Jadi Caleg Melanggar UU

Berita terkait

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

6 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

6 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

17 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

25 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

25 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Soal Perebutan Kursi Ketua DPR, Airlangga Tegaskan UU MD3 Tak Berubah

30 hari lalu

Soal Perebutan Kursi Ketua DPR, Airlangga Tegaskan UU MD3 Tak Berubah

Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Partai Golkar tidak mengincar kursi ketua DPR RI.

Baca Selengkapnya

Hubungan PDIP dan Gerinda Baik, Pengamat Politik Sebut UU MD3 Sulit Direvisi

30 hari lalu

Hubungan PDIP dan Gerinda Baik, Pengamat Politik Sebut UU MD3 Sulit Direvisi

Menurut Pengamat Politik Adi Prayitno, UU MD3 tidak akan diotak-atik dalam konteks penentuan ketua DPR lantaran hubungan PDIP dan Gerinda baik.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Fraksi di DPR Ogah Bahas Rencana Revisi UU MD3

30 hari lalu

Mayoritas Fraksi di DPR Ogah Bahas Rencana Revisi UU MD3

Mayoritas Fraksi di DPR ingin mekanisme pemilihan Ketua DPR tetap mengikuti aturan lama UU MD3.

Baca Selengkapnya

Revisi UU MD3 Masuk Prolegnas, Siti Zuhro: Idealnya Paket UU Politik Ditata Ulang

31 hari lalu

Revisi UU MD3 Masuk Prolegnas, Siti Zuhro: Idealnya Paket UU Politik Ditata Ulang

Peneliti BRIN mengatakan paket UU Politik idealnya ditata ulang, dibenahi, dan direvisi agar menjadi payung hukum yang tepat.

Baca Selengkapnya