Ada #2019GantiPresiden, Ruhut: PKS Mau Ganti Fahri Aja Gak Bisa

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 4 April 2018 21:26 WIB

Ruhut Sitompul tiba di hotel Bidakara, Jakarta, 13 Januari 2017. TEMPO/Maria Fransica (magang)

TEMPO.CO, Jakarta - Ruhut Sitompul tertawa mendengar gerakan #2019GantiPresiden yang diusung politikus Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera. "Aku ketawa termehek-mehek aja," kata dia lewat telepon, Rabu, 2 April 2017.

Selain itu, Ruhut juga meragukan kemampuan PKS mengusung gerakan mengganti Presiden Joko Widodo. Sebab, menurut dia, PKS saja tidak mampu mendepak Fahri Hamzah dari posisi Wakil Ketua DPR, meski sudah memecatnya sejak 2016. "PKS mau ganti Fahri Hamzah aja engga bisa, ini mau ganti presiden," ujar dia.

Sebelumnya, politikus PKS Mardani mengusung gerakan #2019GantiPresiden melalui Twitter. Dia mengatakan mengusung gerakan ini untuk mendidik masyarakat dalam berpolitik.

Baca juga: Mardani Klaim Gerakan #2019GantiPresiden Didukung Rizieq Shihab

"Gerakan #2019GantiPresiden akan memberikan data, analisa untuk menyodorkan calon lain yang lebih baik agar dipilih pada Pilpres 2019," kata dia, Rabu, 4 April 2018.

Simak: Mampukah Prabowo mengalahkan Jokowi di 2019? Simak survei ini

Advertising
Advertising

Dia juga mengatakan gerakan ini merupakan antitesa dari gerakan yang sudah bergulir yaitu "Dua Periode" untuk Presiden Joko Widodo. Demokrasi, kata dia, memerlukan kompetisi bila ingin berjalan lebih baik.

"Dibanding liga Inggris atau Piala Dunia 2018 sekalipun, kompetisi Pilpres 2019 justru jauh lebih penting, lebih signifikan dan berimpact tinggi bagi rakyat Indonesia," kata dia.

Mardani mengatakan pendidikan politik kepada rakyat amat penting. Dia mengklaim selama ini masyarakat masih memilih pemimpin berdasarkan kepribadian. Sedangkan menurut dia, masyarakat seharusnya memilih pemimpin berdasarkan substansi dengan menelisik karakter pemimpin, kualitas kepribadian, kinerja termasuk kebijakannya.

"Karena itu esensi gerakan #2019GantiPresiden adalah sehat dan baik bagi demokrasi," kata dia.

Dia berharap lewat gerakan ini, kompetisi dalam Pilpres akan lebih berisi agar problem bangsa bisa selesai. Kompetisi itu, kata dia, harus lebih pada gagasan tentang hutang negara, masalah dunia usaha dan soal demokrasi.

"Memang gerakan #2019GantiPresiden kesannya seperti kejam tapi bahasa lugas kadang diperlukan agar kita sadar," ujar dia.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

2 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

13 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

1 hari lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

2 hari lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

2 hari lalu

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengiyakan bahwa Kota Depok Mohammad Idris masuk bursa calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

2 hari lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya