Kontroversi Puisi Sukmawati Soekarnoputri, Ini Kata Buya Syafii

Rabu, 4 April 2018 10:28 WIB

Buya Ahmad Syafii Maarif. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak membesar-besarkan kontroversi puisi Sukmawati Soekarnoputri bertajuk Ibu Indonesia. “Habis energi. Jangan dibesar-besarkan,” kata Buya Syafii ketika dihubungi Tempo, Rabu, 4 April 2018.

Menurut Buya Syafii, polemik puisi Sukmawati tidak patut dibawa ke ranah hukum. Yang perlu dilakukan adalah mengingatkan Sukmawati agar bersikap arif dalam menyampaikan sesuatu di hadapan publik pada tahun politik seperti sekarang.

Baca: PW NU Jawa Timur: Sukmawati Tak Cerminkan Bung Karno

Setiap orang, kata Buya Syafii mesti berhati-hati dan arif memakai kebebasan. Apalagi, pada tahun politik ini orang mudah terpancing dan sensitif terhadap politik identitas. “Harus memperkirakan apakah pernyataannya konstruktif atau tidak, bisa menimbulkan huru-hara atau tidak dalam situasi sekarang,” katanya.

Puisi Ibu Indonesia yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri di acara '29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018' menjadi kontroversi. Puisi Sukmawati menyebut soal syariat Islam, cadar hingga azan itu menjadi viral lewat media sosial serta menuai pro dan kontra.

Baca: PA 212 Bandingkan Kasus Sukmawati Soekarnoputri dengan Ahok

Sejumlah kalangan menilai Sukmawati Soekarnoputri tak sepatutnya membandingkan cadar dan konde serta suara azan dan kidung atau nyanyian. Bahkan ada yang memperkarakan puisi Sukmawati itu ke ranah hukum.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

10 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

10 hari lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

10 hari lalu

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

11 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

11 hari lalu

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

11 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

11 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

48 hari lalu

Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

UNESCO menyebut bahwa tujuan dari diadakannya Hari Puisi Sedunia adalah untuk mempromosikan pembacaan, penulisan, penerbitan, dan pengajaran puisi.

Baca Selengkapnya

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

48 hari lalu

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.

Baca Selengkapnya

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

48 hari lalu

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.

Baca Selengkapnya