Effendi Gazali: Jokowi Akan Menang Jika Kelola Tiga Isu Pilpres

Rabu, 4 April 2018 07:18 WIB

Presiden Jokowi bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin dan Habib Luthfi bin Yahya memukul beduk sebagai tanda dibukanya Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden, di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Sabtu malam, 24 Februari 2018. Foto: Biro Pers Setpres/Rusman

TEMPO.CO, Jakarta – Pakar komunikasi politik Effendi Gazali mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang elektabilitasnya saat ini hanya 42 persen bisa menang dalam Pilpres 2019.

“Asal menggandeng sosok yang dekat dengan umat Islam dan tiga isu sentral Pilpres 2019,” kata Effendi Gazali saat ditemui di Gramedia Matraman, Jakarta, pada Selasa 3 April 2018.

Effendi Gazali yang dosen Universitas Indonesia menjelaskan tiga isu sentral Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pertama, mengenai siapa yang memberi ruang gerak kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) atau tidak.

Baca: Tiga Survei Berbeda, Elektabilitas Jokowi di Bawah 50 Persen

Kedua, siapa yang dekat dengan umat atau terlibat kriminalisasi atau tidak dekat atau menganiaya ulama. Lalu isu yang ketiga, siapa yang selama ini lebih banyak mendukung terjadinya investasi asing khususnya dari Cina, yang seakan-akan merampas hak kerja dan kedaulatan Indonesia.

Advertising
Advertising

Effendi Gazali mengatakan jika Jokowi menggandeng orang yang dekat dengan umat Islam dan tiga isu sentral itu, maka bisa mencapai elektabilitas 51 persen.

“Jokowi dan Mahfud MD merupakan pasangan yang bagus,” kata Effendi.

Nama Mahfud MD masuk dalam radar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang sedang menggodok calon wakil presiden untuk Joko Widodo.

Nama Mahfud MD, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, juga muncul dalam radar dan sejumlah survei sebagai calon wakil presiden.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting atau SMRC Djayadi Hanan mengatakan cawapres Prabowo adalah figur yang harus bisa mencuri suara Jokowi.

"Prabowo akan menghadapi situasi yang beda dengan pilpres 2014 dan lebih sulit," ujar Djayadi saat dihubungi, Senin 19 Maret 2018.

Simak: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Jokowi Belum Aman

Sejumlah nama masuk radar cawapres Prabowo, yaitu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan; Presiden PKS Sohibul Iman; mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo; mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli; Gubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB); dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.

Di antara nama yang sudah dimunculkan, hanya Mahfud MD yang bisa merebut suara Jokowi lantaran memiliki suara pemilih NU. "Yang bisa menambah suara untuk Prabowo hanya Mahfud MD," katanya.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

7 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

14 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

14 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya