Mahfud MD Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD

Rabu, 4 April 2018 06:03 WIB

Pakar hukum tata negara, Mahfud Md, saat hadir dalam rapat dengar pendapat bersama Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Jakarta, 18 Juli 2017. Mahfud Md menyarankan KPK untuk langsung menahan Setya Novanto. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Mahfud MD mengusulkan kepada pemerintah agar kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 menyampaikan sejumlah pertimbangan yang menjadi alasannya mengusulkan itu.

"Secara konstitusional, pemilihan presiden dan wakil presiden itu harus langsung, berdasarkan Pasal 6A Undang-Undang Dasar, tetapi Pasal 18 B (UU Dasar 1945) Pilkada itu dipilih secara demokratis, demokratis itu boleh lewat DPRD, boleh lewat langsung," kata Mahfud MD di acara diskusi peluncuran buku 'Intelijen dan Pilkada' karya Stepi Andriani, di Gramedia Matraman, Selasa, 3 April 2018.

Baca: Mahfud MD: Jika UU MD3 Gagal di MK, Presiden Bisa Ambil Langkah

Berdasarkan aturan itu, Mahfud mengatakan secara konstitusional tidak masalah jika kepala daerah dipilih lewat DPRD. Selain itu, apabila diterapkan, money politic bisa dilokalisir. Kerusakan akibat pilkada pun, kata dia, menjadi terbatas pada seseorang dan masyarakat tetap terdidik.

"Kalau pilkada langsung itu seluruh rakyat bisa dirusak, tetapi kalau di DPRD, kita hanya bisa mengawasi beberapa. Misalnya, 50 anggota DPRD Kabupaten, itu, ya bisa diawasi wartawan atau siapa," kata Mahfud.

Pakar tata negara itu menjelaskan, sebelumnya pemikiran itu pernah berkembang dan diterima oleh wakil rakyat pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014. Mahfud bercerita, pada 2012, dia berdiskusi dengan Presiden SBY, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Joko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan Ketua KPU saat itu.

Baca: Kata Mahfud MD Soal Dirinya Bisa Dongkrak Elektabilitas Prabowo

Advertising
Advertising

Dari hasil pertemuan itu, kata Mahfud, disimpulkan pilkada harus dikembalikan ke DPRD dan kemudian dijadikan Undang-Undang. Tetapi, dia menambahkan, ketika itu tidak bisa langsung diterapkan karena SBY melihat hasil Pilkda 2014.

Pada 2014, Mahfud MD melanjutkan, kalau pilkada diserahkan ke DPRD, nanti seluruh kepala daerah akan dikuasai oleh Prabowo Subianto. Sebab, koalisi Prabowo menang di DPRD-DPRD, tetapi kalah di eksekutif. "Maka timbul desakan agar undang-undang itu dibatalkan. Lalu Pak SBY keluarkan Perppu. Kembali lagi (pemilihan langsung)," kata Mahfud MD.

Berita terkait

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

3 jam lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

18 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

20 jam lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

21 jam lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

1 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

1 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

1 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

1 hari lalu

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya