Ada yang Berseru Ganti Presiden Saat Anies Baswedan Pidato

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 30 Maret 2018 15:15 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat menghadiri acara jalan santai di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, 25 Maret 2018. Sepanjang jalan sehat yang berjarak sekitar 1,8 kilometer itu, Anies tampak berbincang dengan Jusuf Kalla. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan arahan dalam konsolidasi nasional Komite Nasional untuk Rakyat Palestina di Amaris Hotel, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Maret 2018. Saat Anies berpidato, ada salah satu peserta konsolidasi yang memotong omongannya. "Ganti presiden," kata seorang pria yang duduk menyimak pidato Anies.

Mendengar seruan itu, Anies tersenyum. "Hei, hati-hati tuh Pak," ujar Anies kepada pria yang menyerukan ganti presiden.

Baca juga: Anies Baswedan di Berbagai Survei Calon Peserta Pilpres 2019

Kejadian itu bermula ketika Anies sedang menyampaikan bahwa tantangan sebuah organisasi yang berkarya di luar negeri, seperti KNRP, adalah memastikan organisasi terinstitusi dengan matang dan memiliki time frame panjang.

Menurut Anies, sebuah organisasi jangan memikirkan time frame dengan siklus pemilu, yaitu lima tahun sekali. "Ini yang saya khawatirkan. Kita mikir bukan ratusan tahun tapi pemilu berikutnya," kata dia.

Saat itulah, seorang pria memotong omongan Anies dan menyerukan ganti presiden. Setelah menegur pria itu untuk berhati-hati, Anies pun melanjutkan pidatonya. Ia mengatakan orang yang hanya berpikir dengan siklus pemilu yang lima tahun sekali, akan membuat rencana program turunan institusi efeknya tidak jangka panjang.

Advertising
Advertising

Menurut Anies, organisasi seperti KNRP harus memiliki time frame dengan waktu yang tidak bisa dirumuskan lantaran tidak tahu kapan Palestina akan bebas. Sebab, kata dia, sejarah menunjukkan umur permasalahan Palestina dan sekelilingnya bukan tahunan, dekade, dan abad. "Tapi sudah melewati milenium," katanya.

Baca juga: Gaya Mengelak Anies Baswedan Ditanya Jadi Cawapres Prabowo

Karena itu, Anies menyarankan agar KNRP menyiapkan time frame panjang. Sebab dengan time frame panjang, kegiatan yang dilakukan pun adalah hal yang besar. Anies menilai hanya sekelompok manusia yang berasumsi bisa eksis ribuan tahun yang mau mengerjakan proyek lama. Dia mencontohkan, sekelompok masyarakat di Jawa Tengah saja bisa membangun Candi Borobudur dalam 120-150 tahun, dan bangunannya tetap utuh.

Selain time frame, Anies Baswedan menyarankan untuk memperkuat institusional. Dengan begitu, meski personalia di dalam KNRP berganti, karya dan kiprahnya tidak akan menurun bila institusionalnya kuat.

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

21 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

22 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

3 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya