TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak tampak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN yang digelar di kediaman mantan capres nomor urut satu Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pantauan Tempo, Surya Paloh tak hadir di rumah Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan hingga pukul 13.22. Kendati begitu, Sekjen NasDem Hermawi Taslim tampak hadir di rumah Anies Baswedan.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga mantan cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar hadir secara langsung di kediaman Anies Baswedan. Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, datang sekitar pukul 12.10 berkopyah dengan baju koko berwarna krem.
Begitu pula dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga hadir langsung di rumah Anies Baswedan.
Sebelumnya diberitakan, NasDem merapat ke pemerintahan mendatang yang dipimpin presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pada Kamis 25 April lalu, Surya Paloh sempat mengunjungi kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Usai pertemuan, Paloh sempat mengungkapkan alasan partainya mendukung penuh pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
"Sejujurnya saya berkontemplasi untuk itu. Sebuah proses perenungan saya lakukan yang cukup lama. Akhirnya, satu hal, saya berbicara dari kejujuran hati dan rasionalitas yang saya miliki," ujar dia.
Menurut dia, keputusan bergabung dengan pemerintahan baru adalah keputusan terbaik. Paloh menegaskan, keputusan itu adalah pilihan NasDem.
“Kalau memang ada opsi karena dasar, bukan saya yang meminta. Tapi kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak untuk bersama dengan pemerintahan saya pikir itu lebih baik. Inilah pilihan saya, pilihan NasDem,” tutur Palog.
Paloh juga menyebut keputusannya itu didasari pada usianya yang sudah memasuki hari-hari senja, di mana dirinya dan Prabowo punya keinginan yang sama, yaitu agar bangsa Indonesia bisa terus maju.
“Setelah kami memasuki usia sama, hari-hari senja kami, satu hal tolong beri kesempatan, kepercayaan kami berdua, kami ingin bangsa ini maju,” kata Surya Paloh.
Dia kemudian mengatakan, menjadi oposisi bisa dilakukan setiap saat. Tapi bekerja membantu pemerintahan, ujar Paloh, butuh semangat, keikhlasan hati yang mengedepankan objektivitas seraya menjaga nalar dan daya kritis.
Pilihan Editor: Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran
AMELIA RAHIMA | DEFARA DHANYA