Survei Elektabilitas Rendah, PKS: Bisa Naik Setelah Umumkan Caleg

Senin, 26 Maret 2018 06:48 WIB

Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan jajaran berfoto bersama dengan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dedi Supriadi mengatakan kinerja partainya tidak bisa dinilai pada satu tahun sebelum Pemilu.

"Bisa ada perbedaan setelah ada nama calon anggota dewan," ujar dia di Jakarta, Ahad, 25 Maret 2018. Pernyataan tersebut untuk menanggapi hasil survei yang dirilis Polcomm Institute Ahad ini.

Dalam survei itu, elektabilitas PKS hanya mencapai 3,92 persen. Angka tersebut jauh di bawah PDIP yang memuncaki perolehan dengan 19,25 persen.

Baca: Survei: PDIP, Gerindra, Golkar Tiga Besar di Pemilu 2019

Sementara itu, Gerindra menjadi partai pesaing PDIP yang terdekat dengan 14,42 persen suara. Selanjutnya Golkar membuntuti dengan 13,08 persen, lalu posisi keempat dan kelima ditempati oleh Demokrat dengan 7,08 persen dan PKB dengan 4,5 persen.

Advertising
Advertising

Dedi mengatakan bukan kali ini hasil survei memprediksikan raihan suara partainya di bawah empat persen. Menurut dia, pada beberapa pemilu sebelumnya pun partainya selalu diprediksikan meraup suara sedikit pada survei yang dilakukan setahun sebelum pemilu.

"Ini sudah murah hati pada PKS, sebelumnya hanya dua koma malah satu koma, tapi 2004 naik, lalu 2009 naik lagi. Pada 2014 turun (persentasenya) tapi jumlah suaranya naik," kata Dedi.

Baca: Survei Polcomm Institute: AHY Tertinggi sebagai Cawapres Jokowi

Menurut riset yang dilakukan partainya, jumlah raihan suara bisa lebih besar apabila partai telah menampilkan anggota dewan, ketimbang hanya partainya saja. "Kalau kita anggap coblos partai dan anggota dewan serta anggota dewan saja itu 70 persen lebih besar ketimbang partai saja," kata dia. "Ini signifikan sekali pengaruh anggota dewan untuk partai."

Meski begitu, dalam riset internal partainya, Dedi berujar, raihan suara PKS lebih tinggi dari hasil survey Polcomm Institute. Namun dia tidak menyebutkan angkanya. Ia hanya menyebut suara PKS tetap menghuni papan tengah dan terpaut tipis dengan PKB dan PAN.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

6 jam lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

6 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

16 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

1 hari lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

2 hari lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya