Survei Charta Politika: Elektabilitas Partai Golkar Bakal Stagnan

Jumat, 23 Maret 2018 14:24 WIB

Rapat kerja nasional Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 22 Maret 2018. Tempo/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas Partai Golkar diprediksi bakal stagnan dalam pemilihan umum atau Pemilu 2019. Lembaga Survei Charta Politika Indonesia mencatat dalam survei elektabilitas Golkar di angka 12,5 persen. Angka itu di bawah PDI Perjuangan yang mendapat elektabilitas 27,5 persen.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan Partai Golkar tidak pernah mengalami penurunan atau penaikan elektabilitas yang tajam. Perubahan elektabilitas nyaris tidak terjadi ketika partai berlambang beringin ini diterpa isu korupsi dan kepemimpinan.

Baca juga: Muncul Opsi Jokowi-Airlangga di Pilpres, Golkar Bersyukur

Yunarto menyebutkan Golkar sudah terbiasa dengan isu korupsi. "Isu-isu ketua umumnya, bahkan sekarang jadi tahanan, meski sudah diganti, tapi ternyata tidak membuat Golkar turun tajam," kata Yunarto di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat 23 Maret 2018.

Yang menarik, kata Yunarto, partai penguasa Orde Baru tidak pernah mengalami kenaikan elektabilitas secara signifikan. Menurut dia, itu terjadi karena minimnya tokoh yang mampu mendongkrak elektabilitas partai. "Itu dimiliki Gerindra dengan Prabowonya dan yang dimiliki PDIP oleh Jokowi dan Megawatinya," ujar dia.

Advertising
Advertising

Yunarto pun mencatat belum adanya tokoh yang bisa mendongkrak suara partai menjadi tantangan berat menjelang pemilihan presiden. Selain itu, perbaikan manajemen dan infrastruktur partai politik, kata dia, menjadi tantangan partai sebelum menghadapi pemilu. "Itu tantangan partai Golkar kalau tidak mau stuck di angka itu saja," ujar Yunarto.

Baca juga: Golkar Telah Mengajak Demokrat Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Berdasarkan survei Charta Politika, elektabilitas Golkar pada Januari 2018 berada di angka 12,5 persen. Angka ini naik sedikit pada periode Maret 2017 pada 10,7 persen dan September 2017 pada 10,8 persen. Golkar berada di posisi kedua partai dengan elektabilitas terbesar di bawah PDIP dan di atas Partai Gerindra.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons hasil penilaian survei tersebut. Menurut dia, elektabilitas partainya masih dapat dikerek sebelum hari pemungutan suara. "Kita masih bekerja dan masih punya waktu satu tahun," ujar dia.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

2 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

3 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

3 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

4 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

4 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya