TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kajian Strategis dan Intelijen Partai Golkar Viktus Murin mengatakan bersyukur dan berterima kasih bahwa ada elemen masyarakat yang memperbincangkan nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pemilihan presiden 2019. Namun Viktus mengatakan saat ini tidak akan mengusulkan nama cawapres bagi Jokowi.
"Itu tidak kami lakukan, karena kebijakan partai menggariskan seperti itu," ujar Viktus di Tebet pada Ahad, 11 Maret 2018. Viktus mengatakan Airlangga sudah mengarahkan seluruh elite dan kader Partai Golkar tidak membicarakan terlebih dahulu nama-nama cawapres saat ini.
Baca: Golkar Telah Mengajak Demokrat Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Menurut Viktus, sikap politik Partai Golkar, sesuai dengan rapat pimpinan nasional dan musyawarah nasional luar biasa, sudah jelas, yakni memastikan dukungan politik kepada Jokowi sebagai calon presiden 2019.
"Sehingga untuk nama cawapres, partai kami sepenuhnya mempercayai Pak Jokowi karena partai kami mempunyai banyak pertimbangan dimensi dan argumentasi-argumentasi pasangan yang tepat," ujar Viktus.
Baca: Maju Pemilu 2019, Golkar Belum Bahas Cawapres untuk Jokowi
Viktus menyebut Airlangga pun telah memberikan arahan kepada koordinator bidang pemenangan di tiga wilayah agar bergerak untuk memanaskan mesin partai. Hal tersebut bertujuan menarik simpati masyarakat demi memenangi konstelasi politik yang sedang dan akan berlangsung, yaitu pilkada 2018, pileg 2019, dan pilpres 2019.
Saat terpilih menjadi ketua umum, Airlangga menyampaikan, meski berganti pemimpin, Partai Golkar tetap berpegang teguh pada keputusan mendukung Jokowi. “Mari kita bersama-sama sukseskan Pak Jokowi dalam pilpres 2019 nanti,” ujarnya.