Pertemuan Gatot Nurmantyo dan Prabowo, Gerindra: Daftar Capres

Kamis, 22 Maret 2018 14:22 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam paparannya pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Fraksi PKS DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 27 September 2017. Diskusi ini mengangkat tema Pancasila dan Integrasi Bangsa. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan mantan Panglima TNI Jenderal, Gatot Nurmantyo, dan Prabowo Subianto dibenarkan anggota Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra, Muhammad Syafii. Syafii menyebutkan Gatot datang untuk menyatakan dirinya maju dalam pemilihan presiden 2019.

"Pak Gatot kan datang, ya, mendaftarlah untuk menjadi capres," kata Syafii di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018. Meski begitu, kata dia, Partai Gerindra belum memastikan formasi calon presiden dan wakilnya untuk diusung dalam pilpres.

Baca juga: Pilpres 2019, RSPN Dorong Gatot Nurmantyo Jadi Capres Alternatif

Pengajuan diri Gatot, Syafii menjelaskan, dilakukan ketika partainya belum membuka ruang pendaftaran untuk pengajuan diri calon presiden dan wakil presiden yang diusung Gerindra. "Cuma dia datang menyatakan, bila memang memungkinkan, siap," kata Syafii.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pertemuan tersebut adalah pertemuan antara senior dan junior di lembaga TNI. Ia tak memastikan pertemuan itu membahas ihwal pencapresan.

Advertising
Advertising

Meski ditawar Gatot, Syafii memastikan bahwa Partai Gerindra bakal mengusung kembali Prabowo sebagai calon presiden pada 2019. "Siapa yang menjadi cawapres, saya kira masih banyak pertimbangan," ujarnya. Ia memberi syarat bahwa calon wakil presiden harus mampu meningkatkan elektabilitas Prabowo.

Baca juga: Saran Gerindra Jika Gatot Nurmantyo Ingin Jadi Calon Presiden

Partai Gerindra, kata Syafii, juga masih akan melihat konfigurasi politik menjelang masa pendaftaran calon. Tujuannya, memantapkan koalisi partai politik pengusung Prabowo. "Gerindra tidak bisa usung sendiri calon presidennya. Konfigurasi politik untuk mengukuhkan dukungan itu bisa menentukan siapa yang akan menjadi pendamping Pak Prabowo," katanya.

Partai Gerindra ada kemungkinan mengusung kembali Prabowo dalam pilpres 2019. Prabowo dikabarkan akan mendeklarasikan dirinya pada April mendatang.

Bahkan Gerindra menyatakan telah mengantongi setidaknya 15 nama, baik dari parpol maupun nonparpol, untuk disandingkan menjadi cawapres Prabowo. Nama Gatot Nurmantyo menjadi salah satu nama yang masuk radar Gerindra.

Berita terkait

Prabowo Subianto Pertama Kali Kunjungan Kerja ke Cina sebagai Kepala Negara

53 menit lalu

Prabowo Subianto Pertama Kali Kunjungan Kerja ke Cina sebagai Kepala Negara

Prabowo Subianto akan kunjungan kerja ke Cina pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Kriteria Kredit Macet UMKM yang Dihapus Prabowo

2 jam lalu

Kriteria Kredit Macet UMKM yang Dihapus Prabowo

Prabowo menghapus kredit macet UMKM melalui Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tertanggal 5 November 2024. Bagaimana teknisnya?

Baca Selengkapnya

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

2 jam lalu

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

Ketua Kompolnas: Polri perlu didukung dalam profesionalismenya sesuai dengan rencana strategis Polri dan dalam koridor program prioritas pemerintah

Baca Selengkapnya

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

4 jam lalu

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan butuh sekitar 3 juta hektare sawah baru untuk wujudkan swasembada pangan yang diharapkan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ekonom UGM Sebut Pergantian Direksi Pertamina Diisi Politikus Membuka Peluang Korupsi

4 jam lalu

Pengamat Ekonom UGM Sebut Pergantian Direksi Pertamina Diisi Politikus Membuka Peluang Korupsi

Penempatan orang partai di posisi penting sebagai direktur utama dan komisaris utama Pertamina akan menimbulkan konflik kepentingan.

Baca Selengkapnya

Profil Chatib Basri, Anggota DEN yang Pernah Setuju dengan Rencana Kenaikan Rasio Pajak Prabowo

5 jam lalu

Profil Chatib Basri, Anggota DEN yang Pernah Setuju dengan Rencana Kenaikan Rasio Pajak Prabowo

Rekam jejak Chatib Basri, Komisaris Bank Mandiri dan XL Axiata yang kini juga menjabat sebagai Anggota Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto Lantik Komisioner Kompolnas Baru,

5 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto Lantik Komisioner Kompolnas Baru,

Budi Gunawan resmi menjabat sebagai Ketua Kompolnas periode 2024-2028.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

11 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

Pemerintahan Prabowo Subianto akan mencetak sawah baru seluas 500 ribu hektare di Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Orang-orang Dekat Prabowo Subianto Berupaya Menggembosi Penuntasan Pelanggaran HAM Berat

1 hari lalu

Orang-orang Dekat Prabowo Subianto Berupaya Menggembosi Penuntasan Pelanggaran HAM Berat

Orang-orang dekat Prabowo Subianto diduga berada di balik upaya penggembosan penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya

Wujudkan Swasembada Pangan, Zulhas akan Sediakan 2 Juta Ton Beras hingga Akhir Tahun 2024

1 hari lalu

Wujudkan Swasembada Pangan, Zulhas akan Sediakan 2 Juta Ton Beras hingga Akhir Tahun 2024

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan akan menyediakan stok beras untuk mencukupi kebutuhan nasional sekurang-kurangnya sebesar 2 juta ton hingga akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya