Pilpres 2019, RSPN Dorong Gatot Nurmantyo Jadi Capres Alternatif

Minggu, 18 Maret 2018 20:33 WIB

Gatot Nurmantyo. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) membuka kemungkinan untuk mendorong Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo maju dalam bursa Pilpres 2019. Ketua RSPN Rama Yumatha mengatakan pihaknya mendorong Gatot untuk menjadi calon alternatif dari dua poros koalisi yang diprediksi akan terbentuk antara poros Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

"Masyarakat pemilih perlu calon alternatif seperti Pak Gatot Nurmantyo yang bisa mengayomi, memahami keinginan masyarakat, dan tidak muluk-muluk dalam berkampanye," kata Rama di Jakarta, Ahad, 18 Maret 2018. "Kami melihat dua tokoh yang kemarin sudah cukuplah."

Baca: Saran Gerindra Jika Gatot Nurmantyo Ingin Jadi Calon Presiden

Rama mengaku belum menjalin komunikasi dengan Gatot Nurmantyo. Alasannya, kata dia, Gatot masih menjadi prajurit TNI aktif dan baru memasuki masa pensiun pada 1 April 2018. Selama rentan waktu itu, relawan bergerak melobi sejumlah partai untuk mendorong Gatot dalam pemilihan.

Relawan, kata Rama, telah berkomunikasi dengan sejumlah partai ihwal mendorong Gatot maju Pilpres 2019, seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Ada dua partai yang sudah oke, PKS dan PAN," ujar Rama.

Relawan Selendang Putih Nusantara adalah kelompok relawan yang didirikan pada 1 Januari 2018. Kelompok ini mendukung Gatot Nurmantyo untuk maju sebagai capres. Kelompok juga mengklaim sebagai tim yang beroperasi secara mandiri. Dua bulan lebih terbentuk, Rama mengklaim telah memiliki sekitar 1,8 juta anggota.

Baca: Pengamat: Ketimbang Gatot, Lebih Menarik Prabowo Gaet Anies

Advertising
Advertising

Rama menggunakan strategi dengan bergerak dalam senyap sambil menunggu masa pensiun untuk mewujudkan rencana deklarasi dukungan terhadap Gatot. Media sosial pun menjadi andalan RSPN untuk menambah jumlah anggota relawan. "Pak Gatot pensiun per 1 April, baru setelah itu kita bahas masalah deklarasi," ujar dia.

Nama Gatot Nurmantyo memang diperhitungkan dalam kontestasi pemilihan presiden. Sejauh ini, dua poros koalisi diprediksi kembali terbentuk dalam Pemilu 2019. Pertama, poros koalisi pendukung Joko Widodo, calon inkumben yang diusung PDI Perjuangan dengan dukungan Partai Golkar, Partai Hanura, Partai NasDem, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Pada Pilpres 2019, Jokowi diprediksi bakal kembali berhadapan dengan Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra yang juga kompetitor pada Pemilu 2014. PKS kemungkinan bakal bergabung dalam koalisi poros pendukung Prabowo. Sisanya, PKB, Partai Demokrat, dan PAN belum menentukan sikap.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

22 April 2024

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

21 April 2024

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Maret 2024

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya