Rumah Ibadah di Ogan Ilir Dirusak Orang Tak Dikenal
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 8 Maret 2018 20:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rumah ibadah umat Kristen, atau biasa disebut kapel Santo Zakaria, di Desa Mekar Sari Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dirusak sekelompok orang tidak dikenal pada Kamis, 8 Maret 2018.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 01.00. Saat itu, sekelompok orang menggunakan sepeda motor datang ke lokasi kapel.
Kemudian sekelompok pelaku langsung mendobrak serta menghancurkan pintu depan kapel dan jendela secara membabi buta. Tak hanya itu, kursi di dalam rumah ibadah itu dirusak.
Petrus, 35 tahun, salah seorang umat di kapel tersebut, mengatakan pelaku datang bersepeda motor dan berboncengan.
Baca juga: Insiden Singkil Muncul untuk Tertibkan Tempat Ibadah
"Pelaku lebih dari empat orang datang dengan empat sepeda motor, membawa pukul godam, merusak pintu dan jendela," ujarnya.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad menuturkan gereja tersebut didirikan pada 2000 dan sudah 18 tahun tidak ada masalah. Kemudian gereja ini direhabilitasi pada 2017 dan diresmikan minggu kemarin.
"Suasana saat ini masih kondusif dan pelaku masih dalam pencarian. Pelaku sudah teridentifikasi tim K9 dan anjing pelacak dari Polda, dan saya harap pelaku segera menyerahkan diri," ucap Gazali.
Adapun Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain Adinegara merasa terpukul dengan adanya kejadian itu karena Sumatera Selatan, yang dikenal sebagai kawasan zero conflict, harus tercoreng dengan ulah sekelompok pelaku.
"Ini terasa sangat memukul. Tiba-tiba di sana ada orang yang merusak," tuturnya.
Ia menegaskan akan mengusut tuntas kejadian perusakan rumah ibadah kapel Santo Zakaria itu. Zulkarnain pun meminta semua warga tenang dan mempercayakan pengungkapan kasus ini kepada polisi.
"Belum tahu motifnya apa. Kami minta agar masyarakat mempercayakan kasus ini ke pihak kepolisian," katanya.