Novel Baswedan: TGPF Bukti Pemerintah Serius Tegakkan Hukum

Selasa, 6 Maret 2018 21:29 WIB

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, usai mengunjungi milad Tempo yang ke-47, Jakarta, 6 Maret 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, mengaku ikhlas dengan musibah yang menimpanya. Ia menyatakan mendukung pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) yang diusulkan Koalisi Masyarakat Sipil. Namun, ia meminta tim itu harus bisa melindungi seluruh pemberantas korupsi yang masih aktif atau tidak hanya dibentuk khusus untuknya.

“Saya ingin perjuangan pemberantas korupsi terlindungi dan terjaga, bukan hanya untuk saya. TGPF untuk orang-orang yang perlu dan masih akan memberantas korupsi. Kalau mereka berpotensi terancam oleh ‘gangster’, maka itu berbahaya untuk perjuangan. Ini bukan bicara untuk saya, tapi untuk semua orang,” ujar Novel Baswedan saat ditemui di Gedung Tempo, Jakarta, 6 Maret 2018.

Baca juga: Abraham Samad Desak Jokowi Segera Bentuk TGPF Novel Baswedan

Ia mengaku tidak terlalu ambil pusing soal siapa orang yang akan masuk ke TGPF. Menurut dia, yang paling berkepentingan dalam pembentukan tim itu adalah Presiden Joko Widodo. Sehingga, ia menilai, kecepatan Jokowi dalam membentuk TGPF akan membuktikan keseriusan pemerintah menegakkan hukum dan upaya melindungi pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Kalau itu tidak dilakukan, komitmen pemerintah dipertanyakan,” ujarnya.

Novel Baswedan mendapatkan teror penyerangan fisik berupa penyiraman air keras pada 11 April 2017. Air keras itu disiramkan oleh seseorang yang tidak dikenal tepat ke wajahnya saat dia selesai menunaikan ibadah salat subuh di masjid.

Setelah penyiraman itu, Novel segera dilarikan ke Unit Gawat Darurat RS Mitra Keluarga. Selang sekitar sebulan kemudian, Novel dibawa ke Singapore National Eye Centre di Third Hospital Avenue Nomor 11. Sejak saat itu, Novel menjalani serangkaian operasi untuk mengembalikan penglihatannya di sana.

Hingga hari ini, penyerang penyidik senior KPK itu belum terungkap. Padahal, Kepolisian Daerah Metro Jaya telah merilis sketsa wajah dua orang yang diduga melakukan penyiraman kepada Novel pada 24 November 2017. Sketsa itu diklaim pihak kepolisian sudah 90 persen mendekati kemiripan dengan pelaku.

Novel mengaku perkembangan pengusutan atas kasusnya oleh polisi belum terlihat. Bahkan, selama rentang waktu insiden itu hingga saat ini, ia mengaku polisi baru membuat berita acara pemeriksaan (BAP) sebanyak dua kali.

Baca juga: Haris Azhar: Buya Syafii Maarif Bisa Pimpin TGPF Novel Baswedan

Novel Baswedan mengatakan akan mengomentari keseriusan pemerintah dalam menangani kasusnya setelah operasi mata kiri tahap dua selesai dilakukan akhir Maret ini. Untuk saat ini dia mengaku masih mau berfokus pada pengobatan matanya.

“Saat sudah selesai operasi tahap dua, saya akan sampaikan hal-hal yang penting untuk disampaikan,” ujarnya.

Berita terkait

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

22 menit lalu

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

Pengacara Tom Lembong akhirnya buka suara soal LHKPN yang dilaporkan kliennya tidak memiliki aset rumah, tanah, dan kendaraan.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

1 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

1 jam lalu

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

Kejagung memindahkan lokasi penahanan tiga hakim PN Surabaya yang membebaskan terpidana pembunuhan Ronald Tannur. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Sahbirin Noor Melarikan Diri setelah Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

1 jam lalu

KPK Sebut Sahbirin Noor Melarikan Diri setelah Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

KPK mengungkapkan informasi tersebut dalam sidang praperadilan yang diajukan Sahbirin Noor di PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

4 jam lalu

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

Kondisi penanganan perkara Firli Bahuri menjadi kondite untuk mengukur kinerja Irjen Karyoto, jika tidak selesai selama ia menjabat, ada kegagalan

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

13 jam lalu

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

23 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

1 hari lalu

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

1 hari lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

1 hari lalu

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

Money laundering atau pencucian uang, modusnya bermacam-macam. Berikut 7 bentuk modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sering dilakukan.

Baca Selengkapnya