Tak Jadi Tahanan Rumah, Baasyir Dipindah ke Lapas di Jawa Tengah

Senin, 5 Maret 2018 18:53 WIB

Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir (tengah) dengan pengawalan petugas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di RSCM Kencana, Jakarta, 1 Marte 2018. Abu Bakar Baasyir mendatangi RSCM untuk melakukan kontrol kesehatan atas sakit yang dideritanya. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan pemerintah tak akan mengubah status Abu Bakar Baasyir menjadi tahanan rumah. Namun, pemerintah telah memutuskan bahwa Baasyir akan dipindah dari
lembaga pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor ke Jawa Tengah antara Klaten atau Solo.

Ia menuturkan keputusan ini sudah bulat dan selanjutnya akan dikoordinasikan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Tetap di lapas, bukan tahanan rumah, bukan di rumah sakit," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Maret 2018.

Baca juga: Hukuman Baasyir Hanya Bisa Dikurangi dengan Grasi, Syaratnya...

Wiranto menjelaskan keputusan pemerintah ini dibuat atas dasar pendekatan kemanusiaan. Bila Baasyir dipindahkan ke Solo, secara psikologis akan membuatnya lebih tenang lantaran dekat dengan pihak keluarga. "Lebih gampang dibesuk dan lebih gampang berhubungan. Anda kalau di kampung sendiri kan rasanya nyaman walaupun dalam kondisi ditahan," ujarnya.

Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ini berujar pemerintah tetap memperhatikan aspek keamanan bila Baasyir jadi dipindahkan. Pemerintah akan menjaga sehingga Baasyir tidak bisa lagi menyebarkan ideologi radikal atau mengajak orang untuk terlibat dalam aksi teror.

Advertising
Advertising

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan pemerintah berpotensi melanggar hukum jika menjadikan Baasyir sebagai tahanan rumah. Sebab vonis pengadilan memerintahkan Baasyir ditahan di lapas. "Mana bisa tahanan rumah. Undang-undangnya tidak demikian," tuturnya.

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Dianggap akan Melunak Jika Jadi Tahanan Rumah

Meski begitu, Yasonna mengklaim pemerintah memberikan fasilitas yang baik di tahanan bagi Baasyir yang sudah berumur 80 tahun ini. "Anytime kalau perlu berobat kami kasih. Beliau juga ada pendamping, berbeda dengan yang lain," tuturnya.

Jika nanti di dalam lapas di Jawa Tengah kondisi kesehatan Baasyir memburuk, pemerintah tetap tidak akan mengubahnya menjadi tahanan rumah. "Bisa (dirawat) di rumah sakit," kata Yasonna.

Wiranto mengatakan pemindahan Baasyir akan dilakukan secepatnya.

Berita terkait

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

7 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

13 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

37 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

38 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

44 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

58 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya