Sebar Hoax Penganiayaan, Ini Motif Marbot Masjid Pameungpeuk

Kamis, 1 Maret 2018 17:48 WIB

Ilustrasi anti-hoax

TEMPO.CO, Bandung - Yuyu Ruhiyana, 56 tahun, marbot Masjid Al Istiqomah, Pameungpeuk, Kabupaten Garut mengakui bahwa peristiwa penganiayaan yang dia alami sesungguhnya tidak ada. Yuyu mengatakan sengaja mengarang cerita seolah-olah dia dianiaya oleh orang tak dikenal.

"Saya ingin menyampaikan hal-hal yang terjadi bahwa berita di Facebook itu sebetulnya tidak ada kejadian yang sebenarnya, jadi yang terjadi itu hanya rekayasa," ujar Yuyu saat dihadirkan dalam konferensi pers di markas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Di Jalan Sukarno Hatta, Kota Bandung, Kamis, 1 Maret 2018.

Baca: Polisi: Penganiayaan Marbot Masjid di Garut Ternyata Rekayasa

Menurut Yuyu ide untuk membuat rekayasa penganiayaan berawal ketika dia merasa pusing lantaran ingin membelikan mesin pemotong rumput untuk anaknya. Sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu, 28 Februari 2018, Yuyu berinisiatif merancang aksinya. Dua jam kemudian Yuyu melancarkan aksinya merekayasa kasus seolah-olah dirinya dianiaya di masjid Istiqomah beberapa menit sebelum adzan Subuh.

"Idenya murni dari saya sendiri. Timbul pikiran kotor untuk melakukan hal itu karena mungkin saya merasa ada tempat masalah ekonomi kebutuhan di keluarga. Saya mau minta tolong ke siapa dan siapa juga orang yang mau meminjamkan uang ke saya," ujarnya.

Simak: Sebar Hoax Muazin Dibunuh, Dosen Bahasa Inggris Ditangkap

Dia mengaku kapok dan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya itu. Yuyu pun memohon agar rekayasa yang dibuatnya tidak disebarluaskan di jejaring sosial media ataupun aplikasi perpesanan.

"Perbuatan saya tidak dibenarkan oleh pemerintah dan agama. Itu tidak benar jangan sampai menyebar luas karena itu murni rekayasa dan perbuatan saya itu memang salah," katanya.

Yuyu sudah bekerja selama 5 tahun menjadi marbot Masjid Al Istiqomah. Per bulan, dari hasil bersih-bersih masjid itu Yuyu mendapatkan bayaran sebesar Rp 125 ribu saja dari pengurus masjid.

Lihat: Polres Tasikmalaya Menangkap Penyebar Hoax Soal Orang Gila

Sekretaris Dewan Masjid Jawa Barat, mengatakan urusan pemberian upah kepada marbot masjid menjadi wewenang pengurus masjid. Dewan Masjid, kata dia, hanya melakukan pembinaan dan konsultasi terhadap para pengurus masjid.

"Untuk masalah penganggaran itu dari DKM sendiri dalam artian biayanya dari DKM masing-masing. Nggak ada instruksi (urusan upah marbot), kami hanya membina saja, jadi tergantung pada kebijakan masing-masing DKM masjid sendiri," katanya.

Kasus dugaan penganiayaan itu bermula saat warga bernama Agus dan istrinya, Dedeh, yang hendak menyalakan lampu untuk salat Subuh di masjid tersebut mendapati Yuyu dalam keadaan terikat. Yuyu didapati dalam kondisi tangan dan kakinya terikat mukena, mulut tertutup sorban, pecinya sobek. Kursi di masjid itu ditemuan dalam keadaan patah.

Lihat: Hoax Ulama Diserang Orang Gila, Belasan Tersangka Wajib Lapor

Jajaran kepolisian resor Garut dan Tim Khusus Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat kemudian memeriksa lokasi kejadian pada siang hari. Namun saat melakukan pra rekonstruksi di tempat kejadian perkara, polisi menemukan keganjilan.

Keganjilan itu antara lain tidak ditemukan luka di tubuh korban yang mengaku dibacok pelaku penganiayaan yang disebutnya berjumlah lima orang. Selain itu juga tidak ada saksi dalam kejadian tersebut.

AMINUDDIN A.S | AHMAD FIKRI




Advertising
Advertising

Berita terkait

Gara-gara Sepeda Motor, Anggota 2 Ormas di Sukabumi Jadi Tersangka Penganiayaan dan Perusakan

16 jam lalu

Gara-gara Sepeda Motor, Anggota 2 Ormas di Sukabumi Jadi Tersangka Penganiayaan dan Perusakan

Seorang warga Sukabumi mengadu ke ormas gara-gara sepeda motornya dirampas debt collector di jalan. Menyulut serangan ke anggota ormas lain.

Baca Selengkapnya

Kekerasan di Brandoville Studios, Komnas Perempuan Dorong Polisi Segera Tangkap Pelaku

1 hari lalu

Kekerasan di Brandoville Studios, Komnas Perempuan Dorong Polisi Segera Tangkap Pelaku

Komnas Perempuan mendorong polisi agar segera menangkap pelaku kekerasan di Brandoville Studios.

Baca Selengkapnya

Cherry Lai, Bos Brandoville Studios yang Diduga Menganiaya Karyawan Seorang Warga Negara Cina

1 hari lalu

Cherry Lai, Bos Brandoville Studios yang Diduga Menganiaya Karyawan Seorang Warga Negara Cina

Polres Jakarta Pusat memburu Kwan Cherry Lai, bos studio animasi Brandoville Studios

Baca Selengkapnya

Sepuluh Pesilat PSHT Jadi Tersangka Pengeroyokan Remaja hingga Tewas

2 hari lalu

Sepuluh Pesilat PSHT Jadi Tersangka Pengeroyokan Remaja hingga Tewas

Seorang remaja tewas setelah dua kali dikeroyok oleh sepuluh anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)

Baca Selengkapnya

Viral Pengeroyokan di Pom Bensin Rest Area Jakarta-Merak, Polisi Tangkap 2 Tersangka

4 hari lalu

Viral Pengeroyokan di Pom Bensin Rest Area Jakarta-Merak, Polisi Tangkap 2 Tersangka

Cekcok mulut berujung pengeroyokan mengakibatkan korban mengalami luka-luka. Salah satu pelaku menusuk korban, sementara pelaku lainnya menendang.

Baca Selengkapnya

Prosesi Sekaten Solo Sempat Ricuh, Sejumlah Konflik Pernah Terjadi di Keraton Surakarta

5 hari lalu

Prosesi Sekaten Solo Sempat Ricuh, Sejumlah Konflik Pernah Terjadi di Keraton Surakarta

Keraton Surajarta kerap mengalami berbagai konflik dan kontroversi, terakhir [ada kegiatan Sekaten belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Kades Sendang Boyolali Jadi Korban Penganiayaan, Diduga karena Beda Pilihan Calon Bupati di Pilkada 2024

5 hari lalu

Kades Sendang Boyolali Jadi Korban Penganiayaan, Diduga karena Beda Pilihan Calon Bupati di Pilkada 2024

Kepala desa di Boyolali mengalami penganiayaan, dilempar asbak dan dipukul hingga mata bengkak dan pendarahan.

Baca Selengkapnya

Enggan Diajak Rujuk, Wanita di Ciledug Dipukuli Mantan Suami

6 hari lalu

Enggan Diajak Rujuk, Wanita di Ciledug Dipukuli Mantan Suami

Sanny Liana, seorang juru parkir, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh mantan suaminya. Diduga karena menolak rujuk

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

10 hari lalu

Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

Polisi sebut, hanya dua pelaku yang secara nyata terbukti menganiaya pedagang buah di Kembangan, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Pedagang Buah di Kembangan Diawali Anggota Ormas Palak Rp 35 Ribu

10 hari lalu

Penganiayaan Pedagang Buah di Kembangan Diawali Anggota Ormas Palak Rp 35 Ribu

Penganiayaan itu terjadi karena pedagang buah menolak memberi uang Rp 35 ribu kepada anggota ormas tersebut.

Baca Selengkapnya