GNPF Siap Mendukung Jika Rizieq Shihab Jadi Capres 2019
Reporter
Zara Amelia
Editor
Amirullah
Sabtu, 24 Februari 2018 19:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menyambut baik kabar Rizieq Shihab yang disebut punya kans maju sebagai calon presiden 2019 dalam survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median). GNPF Ulama menyatakan siap mendukung jika Rizieq Shihab maju sebagai calon presiden.
"Beliau adalah ulama kami, imam kami. Kalau beliau memutus maju sebagai capres, kami sami'na wa atho'na. Insya Allah siap mendukung," ucap anggota tim advokasi GNPF Ulama Dedi Suhardadi di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Februari 2018.
Baca juga: Kata Pengamat Soal Potensi Rizieq Shihab dalam Survei Capres
Dedi mengatakan, jika nantinya Rizieq mendukung salah satu capres pilihannya, umat Islam lainnya juga akan mengikuti Imam Besar Front Pembela Islam itu.
"Kalau beliau nanti menyebut si A, kami dukung si A. Posisi kami taat ulama, karena kami yakin beliau punya pemikiran jauh ke depan," ucap Dedi menambahkan.
Nama Rizieq Shihab muncul dalam survei yang digelar Median. Ia menjadi salah satu tokoh yang disebut layak menjadi calon presiden oleh publik. Rizieq mendapat elektabilitas 0,3 persen.
Direktur Median Rico Marbun mengatakan, nama Rizieq Shihab dan Abdul Somad muncul dari responden ketika mereka diberi kesempatan mengajukan nama capres yang diinginkan. Kedua nama itu muncul di luar 33 nama yang diajukan kepada responden.
Baca juga: Rizieq Shihab dan Ustad Somad Masuk Bursa Capres di Survei Median
Survei digelar pada tanggal 1 hingga 9 Februari 2018 dengan mengambil 1.000 responden dengan tingkat batas kesalahan sebesar kurang lebih 3,1 persen. Survei itu diklaim mencapai tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun sampel dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling.
Meski begitu, Pengamat politik dari Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menilai potensi Rizieq menjadi capres masih sangat jauh.
"Orang populer itu belum tentu disukai. Orang suka belum tentu juga memilih. Jadi calon presiden itu banyak pertimbangan politiknya," kata Pangi saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 24 Januari 2018.
ZARA AMELIA | DEWI NURITA