Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rizieq Shihab dan Ustad Somad Masuk Bursa Capres di Survei Median

image-gnews
Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Imam Besar FPI Rizieq Shihab bertemu di Mekkah. Foto pertemuan diunggah oleh Fadli melalui akun Twitternya pada Selasa, 22 Agustus 2017
Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Imam Besar FPI Rizieq Shihab bertemu di Mekkah. Foto pertemuan diunggah oleh Fadli melalui akun Twitternya pada Selasa, 22 Agustus 2017
Iklan

JAKARTA-  Nama Ketua Umum Front Pembela Islam Rizieq Shihab dan pendakwah Abdul Somad atau Ustad Somad masuk bursa nama tokoh yang dianggap responden layak maju sebagai calon presiden dalam Survei Pemilu Presiden yang dilakukan Lembaga Media Survei Nasional (Median).

Direktur Median Rico Marbun mengatakan, nama Rizieq dan Somad muncul dari responden ketika mereka diberi wewenang mengajukan nama capres yang diinginkan. Kedua nama itu muncul di luar 33 nama yang diajukan kepada responden seperti diantaranya Agus Harimurti Yudhoyono; Ahmad Heryawan; Airlangga Hartarto; Al Muzzamil Yusuf; Anies Baswedan; Anis Matta; Budi Gunawan; Chairul Tanjung; Fahri Hamzah; dan, Gatot Nurmantyo.

Kemudian Hary Tanoesoedibjo; Aburizal Bakrie; Hidayat Nur Wahid; Irwan Prayitno; Presiden Joko Widodo; M Shohibul Iman.

BACA: Gaduh Mudik Rizieq Shihab dan Belah Suara Alumni 212

Ada juga nama Mahfud MD; Mardani Ali Sera; Moeldoko; Muhaimin Iskandar; Prabowo Subianto; Puan Maharani; Salim Segaf Al Jufri; dan, Surya Paloh.

Selanjutnya terdapat nama Susi Pudjiastuti; Tuan Guru Bajang M Zainul Majdi; Tifatul Sembiring; Tito Karnavian; Tri Rismaharani; Wiranto; dan, Zulkifli Hasan.

Simak: Pilpres 2019, Peluang Ahok Bersaing dengan Anies Baswedan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rico menuturkan, cara yang dilakukannya dengan memberi kesempatan responden menyertakan calon presiden pilihannya lebih adil dibanding hanya menyodorkan beberapa nama.

"Jadi kami kasih daftar nama ini ada 33 nama, silakan pilih. Kalau dari 33 nama tak ada, silahkan tulis nama lain. Itu menurut saya lebih adil, makanya muncul nama-nama tadi seperti Habib Rizieq dan Ustaz Somad. Saya kira dengan model seperti ini jauh lebih adil, karena lebih terbuka," kata Rico Marbun, Kamis 22 Februari 2018.

Pertanyaan yang diajukan, menurut Rico adalah jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, siapakah yang anda pilih menjadi Presiden RI? dan jika namanya tidak ada dalam daftar harap anda sebutkan.

"Hasilnya elektabilitas Rizieq  Shihab yakni 0,3 persen, lalu Ustad Somad, elektabilitasnya 0,3 persen,” kata Rico Marbun.

Untuk diketahui, survei digelar pada tanggal 1 sampai 9 Februari 2018 dengan mengambil 1.000 responden dengan tingkat batas kesalahan sebesar kurang lebih 3,1 persen.

Survei itu diklaim mencapai tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun sampel dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

6 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

8 jam lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

1 hari lalu

Koordinator IM57+ M. Praswad Nugraha bersama pakar hukum tata negara Bivitri Susanti (kanan) dan advokat Saor Siagian (kiri) dalam konferensi pers
KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.


Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo (tengah) disambut para pendukungnya saat acara Konsolidasi Pemenangan Bacapres PDIP di Serang, Banten, Sabtu, 27 Mei 2023. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari politik Ganjar Pranowo ke daerah-daerah untuk mengkonsolidasikan massa pendukung. ANTARA/Asep Fathulrahman
Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

2 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam pemaparan hasil survei yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu 30 Agustus 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

5 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

6 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

26 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

44 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.